Scanning Technique dalam tinjauan ilmu psikologi dan Religi (bahasan pertama)
Perdana Akhmad, S.Psi
(Master Quranic Healing Technique)
Pendahulan
Scaning technique, sebuah tehnik yang masih asing dikalangan praktisi ruqyah konvensional/tradisional namun sebenarnya masih dalam bentuk metode Istilham dalam terapi ruqyah. Istilham adalah memohon ilham dan petunjuk yang benar dari Allah swt) agar Allah Ta'ala berkenan memberikan isyarat (lewat mimpi, pasien/peruqyah melihat “penampakan” penyakit. Mendapatkan intuisi dalam upaya penyembuhan dll) sehingga penyakit yang menimpa seseorang bisa terdeteksi dan kemudian dilenyapkan.
Scanning technique adalah sebuah tehnik luar biasa yang mampu untuk mendeteksi sumber penyakit pasien dan sekaligus mampu untuk menyembuhkan penyakit secara seketika. Tehnik ini sudah lama saya praktekkan dan hasilnyapun menakjubkan. Alhamdulillah, saya telah diberikan jalan dari Rabku dengan tergeraknya bathin ini untuk menuliskan secara khusus dan fokus membedah tehnik scanning dari sudut pandang ilmu psikologi dan religi (Agama Islam). Semoga dengan penjelasan saya yang Insya Allah Ilmiah dan syar’iyyah ini akan membuka cakrawala pandang baru dalam dunia pengobatan esoterik (Terapi ruqyah) dan holistik.
Pembahasan
Saya dalam menerapi pasien kadang kala menggunakan tehnik scanning dimana saya menuntun pasien yang menderita penyakit sihir untuk “melihat” penyebab sakitnya dan pasien saya tuntun untuk dia sendiri yang mengatasi penyakitnya/saya turut membantu pasien.
Contoh kasus : Ada pasien yang merasakan terus-menerus sakit di dadanya seperti ditusuk-tusuk jarum disertai perasaan bingung, emosi tidak stabil, dan badan lemah, pasien tersebut telah memeriksakan dirinya ke dokter namun sama sekali tidak ada sakit apapun. Pasien ini bahkan pergi kepsikiater dan psikiater memvonisnya menderita psikosomatis (gangguan mental/fikiran yang menyebabkan sakit fisik).
Setelah saya ruqyah ternyata pasien tersebut memang terindikasi sihir sebab bereaksi muntah dan ada jin yang berbicara melalui lisan pasien tersebut, setelah beberapa kali terapi ruqyah emosinya telah stabil, badannya telah kembali kuat dan tidak merasa bingung lagi. Namun Pasien ini tetap merasakan adanya rasa sakit seperti ditusuk-tusuk didadanya yang tidak dapat hilang-hilang.
Maka saya melakukan tehnik scanning, saya mengkondisikan pasien dalam keadaan relaks dan santai, lalu saya membaca ayat-ayat tertentu setelah itu saya tuntun pasien untuk “melihat” penyakit apa yang membuat dadanya selalu merasa ditusuk-tusuk jarum. Ternyata dalam vision pasien melihat adanya 5 jarum berkarat yang menusuk dadanya, saya lalu menuntun pasien untuk berdoa kepada Allah agar diberi kekuatan untuk mengambil jarum tersebut. Lalu pasien berhasil mengambil jarum tersebut secara psikik dan setelah itu pasien saya suruh membuka matanya seketika sakitnya sangat banyak berkurang dan dalam beberapa jam sakitnya hilang sama sekali. Atau kadang kala dalam kasus lain pasien saya suruh menunjukkan benda apa yang membuat dadanya sakit dan saya sendiri yang mengambil benda tersebut dan setelah saya ambil pasien langsung hilang sakitnya.
Pandangan Ilmu Jiwa
Banyak kasus dimana analisa dan segala jenis pemeriksaan oleh dokter menunjukkan seseorang secara fisik tidak mempunyai masalah fisik. Namun pada kenyataannya orang tersebut mengeluh karena sakitnya dan orang tersebut merasakan bahwa dirinya sakit karena gangguan non fisik. Banyak keluhan dengan gejala fisik yang beragam, antara lain seperti yang dirasakan yaitu mulai dari pegal-pegal, nyeri di bagian tubuh tertentu, mual, muntah, kembung atau perut tidak enak, sendawa, serta sekujur tubuh terasa tidak nyaman. Tak jarang, ada yang merasa kulitnya seperti gatal, kesemutan, mati rasa, pedih seperti terbakar, dan sebagainya diakibatkan oleh prasangka seseorang bahwa dia disakiti secara psikik oleh obyek/wujud tertentu. Penyakit ini dalam pandangan ilmu jiwa disebut dengan psikosomatis.
Gangguan semacam ini TIDAK akan pernah bisa diatasi dengan obat-obatan medis namun bisa saja diringankan dengan obat-obatan semisal penahan rasa sakit. seperti Antalgin,Postan maupun parasetamol. Namun itu hanya menahan sementara, dan gejala penyakit akan muncul kembali berulang-ulang, dan kadang dalam bentuk yang berbeda-beda. Obat-obatan hanya menangani gejala. Selama penyebabnya psikik masih ada, gejala penyakit akan terus timbul.
Pandangan Ilmu Agama
Penyakit yang tidak terdeteksi oleh ilmu kedokteran bisa diakibatkan oleh gangguan jin dan sihir. Ada banyak sekali kasus sakit kejiwaan yang sama sekali tidak dapat diobati dengan obat-obatan medis maupun treatment psikologis dapat disembuhkan dengan terapi ruqyah. Tidak sedikit kesaksian pasien yang tetap merasakan sakit ditubuhnya walau sudah mengkonsumsi obat-obatan, berkunjung ke biro konsultasi psikologi, melakukan hypnoterapi tidak dapat sembuh dari sakitnya. Ternyata setelah dilakukan terapi ruqyah penyakit yang diderita akibat dari serangan sihir dimana pasien mengeluarkan benda-benda sihir (jarum, paku, beling dll) dari mulut atau salah satu anggota tubuhnya/bereaksi kesurupan dan setelah dilakukan terapi ruqyah pasien langsung sembuh dari sakitnya. Salah satu tehnik mutakhir dalam terapi pengobatan qur’ani (terapi ruqyah) untuk mengatasi sakit fisik yang tak terdeteksi oleh dunia kedokteran ataupun dunia psikologis adalah tehnik scanning. Tehnik scanning adalah salah satu tehnik yang menjembatani antara terapi psikologis dan agamis yang diperuntukkan bagi kasus-kasus untuk permasalahan sakit pasien yang terekpresikan kesebuah obyek / wujud tertentu.
Keutamaan Tehnik Scanning
Jika kasusnya hanya karena gangguan psikosomatis maka tehnik scaning dapat menghilangkan sumber penyakit (perasaan, prasangka/emosi negatif), jika kasusnya ternyata gangguan sihir maka tehnik scanning juga mampu untuk menghilangkan sumber penyakit akibat sihir bahkan jika pasien menderita komplikasi psikosomatis dan sihirpun dengan tehnik scanning pasien dapat disembuhkan.
Seorang praktisi quranic healing yang mahir, dia harus mampu untuk memandu pasien untuk melihat penyakitnya lalu melakukan manipulasi terhadap obyek tersebut (baik penyakit akibat psikosomatis maupun sihir). Obyek yang terlihat dalam vision pasien dapat dimodifikasi dengan melakukan treatment berupa appointment (pengangkatan), perlindungan (protection), witdrawl (pencabutan), pembakaran (combustion), perlawanan (resistance), penghapusan (deletion), desensitization (pengurangan sensitifitas).
Pasien yang datang pada praktisi quranic healing (penyembuh qur’ani) sering mengeluhkan bahwa penyakitnya akibat santet dimana dia merasakan adanya jarum/benda lain yang menusuk/berada dalam tubuhnya hingga membuat dirinya sangat kesakitan. Pesien ini sesungguhnya telah mengekspresikan permasalahannya dalam bentuk benda-benda tertentu (jarum, plat besi, paku, beling dll) /wujud tertentu yang merupakan signal / tanda penyebab sakitnya yang akan sangat mudah dihilangkan dengan tehnik scanning.
Tehnik scanning sangat baik di terapkan pada sesi akhir terapi ruqyah standard (membacakan ayat-ayat ruqyah) yang pada saat selesai terapi ruqyah standar pasien masih dalam kondisi trance. Kondisi trance baik ada reaksi keras atau lembut/ tak ada reaksi apapun (namun kondisi pasien dalam keadaan deepning) telah membuka hijab alam bawah sadar/alam metafisik hingga sangat mudah untuk mendapatkan bentuk ekpresi permasalahan baik secara fisik psikis, mental maupun emosional dalam bentuk vision (penglihatan) bathin.
Berikut ini merupakan contoh skrip percakapan seorang praktisi quranic healing memandu pasien menemukan permasalahannya dalam bentuk obyek//benda/wujud tertentu.
Terapis :Anda selalu merasa kesakitan didada, dapatkah anda melihat gambaran yang muncul dalam benak anda sekarang? Dapatkah anda ceritakan dengan jelas dan terperinci wujud juga ciri-ciri yang anda lihat yang membuat anda selalu kesakitan?
Pasien : saya melihat adanya 5 jarum berkarat yang menusuk dada saya dibagian tengah dada
Terapis : Sekarang saya akan membacakan doa ditangan anda, dan tangan anda akan memiliki kemampuan untuk menarik 5 jarum berkarat itu (lalu terapis membaca doa dan ditiupkan ketangan kanan pasien). Sekarang anda memiliki kemampuan untuk menarik jarum tersebut maka lakukan pencabutan sekarang dengan benar-benar merasakan dan yakin bahwa jarum itu keluar dari tubuh anda satu-persatu.
Pasien : aaakh (meringis kesakitan sewaktu tangannya mencabut satu persatu jarum tersebut) saya sudah mencabut semuanya sekarang 5 buah jarum ini ada ditangan saya.
Terapi : sekarang anda bacalah ayat kursi dengan niat untuk membakar 5 jarum yang ada ditangan anda, bacalah dengan khusyuk mengharap pertolongan Allah.
Pasien : (membaca ayat kursi lalu diayat terakhir dihembuskannya ketangan kanannya) saya melihat semua jarum sudah lebur menjadi debu.
Terapis : Alhamdulillah, 5 jarum sudah keluar dari dada anda dan anda musnahkan. Sekarang anda akan sembuh dan tidak akan merasa nyeri lagi sebab dada anda sudah bersih dari jarum-jarum tersebut. Sekarang tersenyumlah dan ucapkan puji-pujian kepada Allah..
Pasien : (tersenyum dan mengucap syukur kepada Allah)
Kunci dari tehnik scanning adalah membimbing , memandu, mengarahkan pasien untuk dapat benar-benar melihat obyek benda/wujud tertentu secara detail, jelas yang mengeluarkan tekanan emosional tertentu lalu penerapis melakukan treatment khusus apakah berupa appointment (pengangkatan), witdrawl (pencabutan), pembakaran (combustion), perlawanan (resistance), penghapusan (deletion), perlindungan (protection), desensitization (pengurangan sensitifitas) yang sesuai dengan kondisi obyek/wujud yang dilihatnya tergantung apakah gangguannya bersifat psikis atau memang gangguan sihir.
Bersambung...........................
Bahasan selanjutnya adalah :
Beda penyakit psikis murni dan sihir serta penyembuhannya dengan tehnik scanning
0 Response to "Scanning Technique dalam tinjauan ilmu psikologi dan Religi (bahasan pertama)"
Post a Comment