Blog Orang IT

Terjemahkan

IMAJINASI, FANTASI, KHAYALAN VS HALUSINASI


IMAJINASI, FANTASI, KHAYALAN VS HALUSINASI
======================================
Seri Psikoterapi Ruqyah.......

Disusun oleh :

Perdana Akhmad,S.Psi

Sebelum saya memberikan "Tehnik psikoterapi ruqyah untuk memanipulasi Halusinasi " ada baiknya saya membahas perbedaan antara imajinasi, fantasi, khayalan dan halusinasi. Adapun pengertian dari imajinasi, fantasi, khayalan dan halusinasi adalah :

1.Imajinasi ( imagination)
Imajinasi itu sendiri kan kata serapan dari Imagination, berasal dari kata dasar Image dan kata kerja Imagine. Image sendiri artinya gambar, Imagine artinya membayangkan gambar. Imajinasi : daya pikir untuk membayangkan atau menciptakan gambar (lukisan, karangan, dsb) kejadian berdasarkan kenyataan atau pengalaman seseorang.


Batas imajinasi adalah DAYA imajinasi itu sendiri, saat seseorang berimajinasi BEBAS LEPAS, yang membatasinya hanyalah daya dari imajinasi orang tersebut, dalam arti SEJAUH apa ia mampu "TERBANG" dengan imajinasinya yang bebas merdeka tersebut.

2. Fantasi
Fantasi merupakan sebuah mimpi yang berkembang di luar jangkauan manusia sehingga tidak memiliki parameter yang real dalam mewujudkannya. Lain halnya dengan imajinasi, fantasi lebih bersifat TERLALU mengada-ada. Pasalnya, antara impian dan kenyataan benar-benar tidak dapat dikoneksikan. Yah misalnya saja kita ingin kembali ke kehidupan kita di masa yang lalu atau merubah dirinya menjadi seekor cacing.

3. Khayalan

Khayalan atau ilusi merupakan wujud dari kepalsuan. ilusi merupakan persepsi yang salah dan palsu. Secara terminologis, ilusi berarti ide, keyakinan, atau kesan tentang sesuatu yang jelas-jelas keliru. Pada dasarnya berkhayal bukan hal yang baik karena dapat membuat orang menjadi bingung dan memiliki tekanan batin atau bahkan dapat menyebabkan orang menjadi kehilangan jati dirinya dan cenderung gila2an. Contohnya seorang yang buntung pada kakinya berkhayal dia memiliki kaki yang tidak pernah buntung, maka hakikatnya dia sedang membohongi disi sendiri dan tidak menerima kenyataan lalu hidup dalam kepalsuan.

4. Halusinasi
Halusinasi adalah suatu keadaan seseorang melihat, mendengar, atau merasakan sesuatu yang sebenarnya tidak nyata. Dengan kata lain, pengertian halusinasi adalah persepsi salah yang diterima oleh panca indera dan berasal dari stimulus eksternal yang biasanya tidak diinterpretasikan ke dalam pengalaman. Halusinasi dapat terjadi pada indra apa pun (pendengaran, penciuman, peraba, dll) yang tidak dapat dikontrolnya.

PEMBAHASAN

Imajinasi, fantasi, khayalan dan halusinasi adalah kondisi jiwa yang akan berpengaruh ke pancaindra seseorang. Contohnya seseorang itu berkhayal sedang mencumbui seorang wanita yang hakikatnya mencumbui bantal guling maka akan timbul gejolak nafsu dalam jiwanya dan tubuh fisiknya akan merespon dengan tegangnya kemaluan sampai mengeluarkan madzi.

Atau seeorang itu berhalusinasi melihat kuntilanak maka akan timbuk ketakutan dalam jiwanya lalu tubuhnya akan merespon dengan keluarnya keringat dingin dan tubuhnya akan bergetar ketakutan.

Namun walau imajinasi, fantasi, khayalan dan halusinasi memiliki persamaan berpengaruh pada kondisi jiwa yang akan mempengaruhi ke pancaindra seseorang. imajinasi, fantasi, khayalan adalah proses yang diniatkan oleh seseorang yang masih dapat dikontrol oleh fikirannya, kapan akan memulai imajinasi, fantasi, khayalan atau berhenti sedangkan halusinasi ketika datang tidaklah diinginkannya, tidak dapat dikontrol bahkan tidak dapat dikendalikan oleh fikirannya.

Contoh Jenis-jenis halusinasi yang tidak diinginkan dan dikendalikan seseorang adalah. Misalnya:

•Halusinasi penglihatan: Kasus pasien ruqyah pak Aris Subandi yang ditulis di dinding FBnya pasiennya tidak bisa tidur karena setiap memejamkan mata selalu di datangi seseorang yang ingin menyelimuti badannya dengan kain hitam., orang tersebut tidak meniatkan, dan tidak dapat pula mengendalikan bayangan sosok tersebut.

•Halusinasi penciuman: Selalu merasakan mencium bau kemenyan, padahal orang disekelilingnya tidak mencium dan penderitanya tidaklah menginginkan selalu mencium mau kemenyan.

•Halusinasi peraba: Halusinasi peraba meliputi perasaan yang disentuh seperti ditusuk kawat yang menyakitkan ke dalam tubuh padahal hakikatnya tidak ada benda yang menusuk tubuhnya namun dia merasakan rasa sakitnya yang perasaan ini sangat tidak diinginkan namun tetap dirasakannya.

•Halusinasi pengecapan: Halusinasi pengecapan termasuk misalnya merasakan pahit yang seolah-olah terasa setiap orang itu makan apapun yang sama sekali tidak dapat dihilangkannya.

GANGGUAN JIN DALAM IMAJINASI, FANTASI, KHAYALAN DAN HALUSINASI

Iblis telah bersumpah :
Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, maka saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan-Mu yang lurus. Kemudian saya akan mendatangi(merayu) mereka dari muka dan dan belakang, dan kanan dan kiri mereka, dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat) (QS Al-A'raf [7]: 16-17).

Dari sumpah iblis ini dapat diambil kesimpulan bahwa Iblis dan bala tentaranya akan berusaha membuat manusia tidak dapat bersyukur dengan semua pemberian, nikmat dan rezeki dari Allah dengan merayu manusia untuk berkhayal dan berfantasi untuk membangkitkan angan-angan kosong yang hakikatnya hanya tipuan/ilusi belaka.

Sebagaimana Firman Allah :”Setan selalu memberi janji-janji kepada mereka, dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal setan tidak menjanjikan kepada mereka selain tipuan belaka” (QS Al-Nisa' [4]: 120).

Untuk mensukseskan misinya maka setan masuk kedalam hatinya lalu mulai membisikkan keburukan sebagaimana dalam surat An-Naas 5-6 : yang membisikkan (keburukan) ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia.”.

Untuk membuat beragam berkhayal dan berfantasi untuk membangkitkan angan-angan kosong yang hakikatnya hanya tipuan/ilusi belaka itu mereka bercokol dari hati manusia. Sebagaimana hadits Ibnu Abbas-- yang berkata bahwa Nabi. bersabda,Sesungguhnya setan itu bercokol di hati putra Adam. Apabila berzikir, setan itu mundur menjauh, dan bila ia lengah, setan berbisik (HR.Bukhari).


CARA SETAN MEMBUAT IMAJINASI, FANTASI, KHAYALAN DAN HALUSINASI

Ada 3 cara setan untuk membangkitkan angan-angan kosong (imajinasi, fantasi, khayalan dan halusinasi) yaitu pertama, dengan membisikkan berbagai perkara pada hati seseorang yang akan memancing seseorang itu berfkir dan secara otomatis lalu otak akan merespon dengan membuat citra bayangan berdasarkan bisikan setan. Ketahuilah bahwa secara alamiyah manusia jika memikirkan sesuatu hal akan tercipta sosok bentuknya difikirannya, Contohnya jika anda merasa rindu dengan seseorang lalu mulai menyebut namanya maka dalam benak anda akan akan melihat gambaran orang yang anda cintai, maka setan memiliki keahlian memancing perasaan manusia yang dirasukinya pada kasus sihir mahabbah setan akan membisikkan agar orang tersebut selalu teringat dengan orang yang semula tidak dicintainya menjadi timbul rasa cinta karena jika manusia itu merespon bisikan setan maka secara otomasis akan muncul wajah seseorang semula tidak dicintainya terus menerus hingga tanpa sadar membuatnya merasa cinta.

Kedua, dengan melakuan gangguan pada keseimbangan neurokimia di otak yang mengganggu fungsinya secara keseluruhan yang mengakibatkan terjadinya halusinasi. Ketidak keseimbangan neurokimia di otak berdasarkan penelitian ilmiyah diakibatkan daribeberapa kondisi :

1. Demam tinggi
2. Keracunan atau penggunaan marijuana (ganja), LSD, kokain Amphetamine dan turunannya, heroin, dan alkohol
3. Demensia atau delirium
4. Kerusakan panca indera seperti kebutaan dan tuli
5. Beberapa kondisi medis seperti kegagalan hati, kanker otak
6. Kondisi psikiatrik seperti schizophrenia, depresi dengan psikotik, dan PTSD (post-traumatic stress disorder)

Namun penelitian imiyah itu tidak dapat meneliti gangguan jin yang menyebabkan halusinasi dikarenakan memang jin makhluk ghoib. Namun kita sebagai umat muslim memiliki data-data ilmiyah dari Al-Qur’an dan Sunnah yang memberikan petunjuk bahwa jin juga dapat menyebabkan gangguan halusinasi.

Ketiga, dengan menginstal teknologi alam jin. Karena otak kita dapat memunculkan beragam citra gambar dan bentuk maka jin dapat memberikan beragam citra gambar dan film kepada otak kita yang akan ditampilkan dalam benak seseorang. Analoginya mesin Proyektor LCD itu adalah otak kita lalu layarnya adalah kornea mata maka jin memiliki seperangkat komputer yang di instal dalam Protektor LCD otak kita hingga dapat memberikan beragam citra gambar dan film. Jika jin ingin membantu dalam ilmu trawangan jin tinggal menghidupkan komputernya yang menyimpan beragam informasi yang diinginkan manusia . Jika jin ingin membuat manusia tenggelam dalam khayalan dan ilusi (halusinasi) hingga membuat manusia menjadi gila karena jiwanya terganggu karena serangan bayangan yang tidak diinginkannya maka jin tinggal menghidupkan seperangkat komputernya lalu mulai lah otak manusia sebagai seperangkat proyektor LCD menerima beragam gambar dan film menyeramkan yang tidak dapat ditolaknya hingga akibatnya jiwanya terganggu.


------------------------------BERSAMBUNG.....................

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "IMAJINASI, FANTASI, KHAYALAN VS HALUSINASI"

Post a Comment