KISAH RUQYAH MANDIRI UNTUK SAKIT PERUT
Nia Kurnia
Assalamu'alaikum.
Tepat hari selasa malam tanggal 10 september 2013 saat akan tidur tiba-tiba saya merasakan sakit pada perut bagian kiri, sakit yang tidak tahu karena apa. Merasa sakit yang tidak tertahan, lalu saya berinisiatif untuk ruqyah mandiri. Sebelumnya saya berdo'a kepada Allah seperti ini "Yaa Allah, hamba memohon kesembuhan kepada-MU dari sakit yang hamba rasakan & tunjukkan kebesaran-MU kepada hamba melalui ayat-ayat ruqyah ini karena beberapa kali ruqyah mandiri hamba belum merasakan reaksi apapun setelahnya, maka dari itu tunjukkan kebesaran-MU untuk menambahkan keyakinan bahwa ayat-ayat Allah adalah obat/syifa." Dengan yakin dan ucap bismillah saya mulai ruqyah mandirinya dengan cara ketukan kebagian perut yang sakit sambil membacakan ayat-ayat ruqyah standar (surat al-fatihah, 3 qul, dan ayat kursi) namun tidak ada perubahan, perut masih terasa sakit. Tidak putus asa, saya mencoba ruqyah yang kedua dengan cara usapan berlawanan arah jarum jam sambil menahan sakit &membaca surat al-fatihah, 3 qul, dan ayat kursi. Setelahnya syukur alhamdulillah rasa sakit sudah hilang
Atas izin Allah sakit di perut bagian kiri saya sembuh dan ini ruqyah perdana saya setelah beberapa kali ruqyah mandiri tidak merasakan reaksi apapun. Kini saya dapat merasakannya sekaligus menambah kenyakinan bahwa memang betul ayat-ayat Al-qur'an adalah obat/syifa dan ruqyah bukan milik ustadz, tapi milik umat Nabi Muhammad Sholallahu Alaiyhi wa Sallam. Ternyata kuncinya adalah luruskan niat dan yakin bahwa Allah yang Maha menyembuhkan. Awal semangat setelah ruqyah mandiri berlanjut ruqyah orang lain, aamiin.
Tepat hari selasa malam tanggal 10 september 2013 saat akan tidur tiba-tiba saya merasakan sakit pada perut bagian kiri, sakit yang tidak tahu karena apa. Merasa sakit yang tidak tertahan, lalu saya berinisiatif untuk ruqyah mandiri. Sebelumnya saya berdo'a kepada Allah seperti ini "Yaa Allah, hamba memohon kesembuhan kepada-MU dari sakit yang hamba rasakan & tunjukkan kebesaran-MU kepada hamba melalui ayat-ayat ruqyah ini karena beberapa kali ruqyah mandiri hamba belum merasakan reaksi apapun setelahnya, maka dari itu tunjukkan kebesaran-MU untuk menambahkan keyakinan bahwa ayat-ayat Allah adalah obat/syifa." Dengan yakin dan ucap bismillah saya mulai ruqyah mandirinya dengan cara ketukan kebagian perut yang sakit sambil membacakan ayat-ayat ruqyah standar (surat al-fatihah, 3 qul, dan ayat kursi) namun tidak ada perubahan, perut masih terasa sakit. Tidak putus asa, saya mencoba ruqyah yang kedua dengan cara usapan berlawanan arah jarum jam sambil menahan sakit &membaca surat al-fatihah, 3 qul, dan ayat kursi. Setelahnya syukur alhamdulillah rasa sakit sudah hilang
Atas izin Allah sakit di perut bagian kiri saya sembuh dan ini ruqyah perdana saya setelah beberapa kali ruqyah mandiri tidak merasakan reaksi apapun. Kini saya dapat merasakannya sekaligus menambah kenyakinan bahwa memang betul ayat-ayat Al-qur'an adalah obat/syifa dan ruqyah bukan milik ustadz, tapi milik umat Nabi Muhammad Sholallahu Alaiyhi wa Sallam. Ternyata kuncinya adalah luruskan niat dan yakin bahwa Allah yang Maha menyembuhkan. Awal semangat setelah ruqyah mandiri berlanjut ruqyah orang lain, aamiin.
0 Response to "KISAH RUQYAH MANDIRI UNTUK SAKIT PERUT"
Post a Comment