Kemenangan hakiki peruqyah
Muhammad Faizar Hidayatullah
Kemenangan hakiki peruqyah bukan di saat ia berhasil membuat pasien itu muntah, reaksi keras hingga berguling-guling, gemetar hebat, ataupun pingsan saat pasien melihat peruqyah sebelum dibacakan atau disentuh...Namun kemenangan hakiki itu teraih di saat peruqyah ingat diri dan tetap bisa menjaga benteng hatinya dari tipu daya setan yg samar...
Perlu kita waspadai, kemungkinan besar setan berbuat spt itu agar timbul rasa SOMBONG di hati peruqyah, menjadi merasa HEBAT, dan menjadi merasa telah sangat dekat kepada Allah...
Hati-hati.. Setan sangat pandai bersandiwara...
Kalau pun kita dikaruniai fadhilah tsb dari Allah, maka katakanlah "hadza min fadhli rabbi liyabluwani a asykuru am akfur.."
"Ini adalah fadhilah dari Tuhanku supaya dengannya Ia mengujiku apakah aku ini termasuk orang yg BERSYUKUR atau orang yg KUFUR (terhadap nikmat tsb).."
Smoga Allah senantiasa menjaga hati kita sekalian dari rasa bangga diri dan sombong...
Aamiin
0 Response to "Kemenangan hakiki peruqyah"
Post a Comment