Mukjizat Getaran Suara Tilawah Al Qur'an
Saya   tulis makalah ini berdasarkan pengalaman yang saya alami, saat   menghapal Kitabullah. Ketika saya bersama Al Qur'an sehari semalam 24   jam. Bahkan saat saya tidur, saya  tinggalkan radio yang  membunyikan bacaan Al Qur'anul karim untuk saya  dengarkan sampai saya  tertidur. Tentu saja, ketika itu saya belum tahu bila ada metoda belajar dan menghapal saat tidur.
Setelah beberapa bulan saya merasakan ada perubahan besar sekali dalam tubuh saya. Saya   merasakan, hampir seluruh organ dalam tubuh saya ikut bergetar  megikuti  suara Al Qur'an yang saya dengar. Saya menghapal Al Qur'an  dengan cara  mendengarkan pada seorang qari yang hapal Al Qur'an dan  mengulang-ulang  bacaan surat dalam Al Qur'an agar lebih mudah diingat.
Ketika itu, saya katakan pada teman saya, mendengarkan Al Qur'an seperti menyeting ulang program sel otak secara keseluruhan. Ini saya alami sejak dua puluh tahun lalu. Tapi saya terkejut ketika beberapa hari lalu saya mendapatkan pernyataan para  ilmuwan yang menyebutkan bahwa pengobatan terhadap penyakit yang  sulit  disembuhkan adalah dengan cara memprogram kembali sel otak   yangbersangkutan. Mereka menggunakan akustik getaran semacam suara musik.
Sejumlah   kalangan medis yang menggunakan metode penyembuhan dengan suara   menyimpulkan beberapa hal penting. Misalnya seperti seorang perempuan AS   bernama Anne Williams yang menempuh pengobatan dengan suara musik.  Tapi  hasil yang diperoleh masih sangat terbatas sampai saat ini, karena   alunan musik yang dijadikan sumber metode penyembuhan itu tidak mampu   memberi pengaruh yang diinginkan pada sel otak. Meskipun metode   penyembuhan seperti ini disebutkan telah berhasil secara mengagumkan   dalam mengobati penyakit kanker usus, tumor otak ganas, dan beberapa   penyakit lainnya. Penelitian juga menyebutkan bahwa semua orang yang   mendengarkan suara musik yang mereka buat, mampu menciptakan kemampuan   berpikir yang lebih inovatif.
Saya ingin menyampaikan kepada Anda, bahwa berbagai perubahan yang saya alami disebabkan mendengarkan bacaan Al Qur'an dalam waktu lama dan sering,  saya  menjadi merasa lebih kuat dan segar ketimbang sebelum saya  melakukan  hal itu. Saya merasa bahwa imunitas tubuh saya meningkat  dengan sangat  baik. Kepribadian saya dalam berkomunikasi dengan orang  lain juga lebih  baik. Al Qur'an juga telah memacu unsur kreativitas  dalam pikiran saya. Dan apa yang saya rasakan itu, tidak lain adalah sebagai buah dari saya membaca Al Qur'an.
Barangkali   saya bisa katakan kepada Anda, bahwa mendengarkan Al Qur'an secara   terus menerus memang bisa menambah kemampuan seseorang untuk berpikir   kreatif dan inovatif. Dan itu yang terjadi pada diri saya. Sebelum menghapal Al Qur'an, saya ingat, jika saya tidak terlalu baik dalam menulis kalimat. Tapi sekarang saya bisa menulis berbagai kajian ilmiah hanya dalam satu atau dua hari saja.
Fakta-fakta Ilmiah
Tahun   1839, seorang ilmuwan bernama Hendrick William Dov, mengatakan bahwa   sel otak berpengaruh secara positif atau negatif terhadap peristiwa dan   sinyal suara tertentu. Ketika  diperdengarkan suara adzan yang  memunculkan geteran suara beragam,  didapati bahwa sel otak ikut  berinteraksi dengan suara adzan itu.
Selanjutnya para ilmuwan menyebutkan bahwa sel otak dalam kondisi selalu bergetar dalam waktu yang sama, dan getaran setiap selnya secara teratur itu berdasarkan apa yang terjadi  di sekitarnya. Peristiwa yang dilewati seseorang bisa meninggalkan pengaruh pada sel otak. Kita bisa perhatikan peristiwa buruk yang menimpa seseorang bisa menyebabkan ritme getaran sel otak itu terganggu.
Proses   kerja dalam metode sel saraf yang digunakan untuk terapi, adalah   melalui getaran dan semacam memunculkan aliran listrik, kemudian dari   situlah kita bisa berbicara, bergerak, berdiri, dan berinteraksi dengan   orang lain. Kemudian, beragam  peristiwa negatif seperti  benturan, yang dialami seseorang dalam  hidupnya, juga beberapa  peristiwa yang membuat luka atau berbagai  permasalahan yang menyebabkan  sel otak sedikit terganggu. Gangguan ini  akan melelahkan karena otak  akan mempunyai pekerjaan tambahan yang  sebenarnya tidak harus dilakukan  olehnya.
Seorang   anak ketika masih dalam kandungan, sel otaknya sudah bergetar. Dan   getaran sel otak ketika itu begitu seimbang, masing-masing neuron   bergerak dan bergetar secara teratur. Tapi setelah ia keluar dari rahim   ibunya, semua peristiwa yang dialami anak ini akan berpengaruh pada sel   otaknya. Cara yang bisa menggetarkan sel otak ini juga mempengaruhi.   Bahkan sebagian sel otak tidak bisa  menerima suara kencang  berulang kali, sebab bisa merusak ritme  getarannya. Dan ini bisa  merangsang munculnya banyak penyakit baik  secara fisik maupun psikis.
Semua ilmuwan saat ini membenarkan bila semua jenis perilaku seseorang merupakan hasil dari getaran sel-sel otak tertentu. Mereka juga menegaskan bila seseorang mengalami getaran suara yang sering bisa merubah cara sel otak bergetar. Dengan   kata lain, telah terjadi perubahan dalam frekuensi getaran sel otak.   Ada frekuensi yang membuat sel-sel otak bergetar secara aktif dan   positif, sehingga meningkatkan energi positif dari sel. Tapi ada pula   frekuensi yang membuat sel terganggu dan bisa menyebabkan kematian! Oleh   karena itu, para ilmuwan saat ini terus menerus meneliti frekuensi  yang  benar agar dapat mengetahui frekuensi yang cocok untuk sel otak.
Banyak   terapis pada saat ini menggunakan getaran akustik untuk pengobatan   kanker dan penyakit kronis yang dianggap tidak bisa disembuhkan oleh   kedokteran. Selain itu, mereka juga menemukan banyak manfaat getaran itu   untuk mengobati penyakit mental seperti skizofrenia (gangguan   jiwa serius), kecemasan dan masalah tidur, dan juga untuk pengobatan   kebiasaan buruk seperti merokok, kecanduan obat, dan lainnya.
Bagaimana Solusinya?
Solusi paling baik untuk seluruh penyakit adalah Al Qur'an. Pernyataan ini merupakan hasil dari pegalaman panjang yang saya alami. Tapi di sini, saya bersaksi banyak kondisi penyakit saya yang sembuh melalui  pengobatan Al Qur'an, setelah tim medis tidak mampu mengobatinya. Karena   sesuatu yang terpengaruh dengan tilawah Al Qur'an dan mendengarkan   ayat-ayat mulia Al Qur'an, getaran neuronnya akan stabil kembali. Bahkan   menambahkan kemampuannya untuk melakukan fungsi prinsipilnya secara   sangat baik.
Dalam setiap neuron itu ada getaran yang Allah tetapkan untuk bergetar sehingga fungsinya berjalan. Neuron   tidak mengerti bahasa kata-kata manusia, tapi ia berinteraksi dengan   gelombang dan sinyal, sebagaimana cara kerja telepon genggam yang   menerima sinyal dan berinteraksi dengan sinyal. Demikianlah   setiap sel otak di setiap neuron mirip dengan sinyal telepon genggam   tapi dengan tingkat kerumitan yang sangat. Bayangkanlah bila ada seribu   juta neuron dalam otak Anda bergetar bersamaan, berkoordinasi   seluruhnya, maka manusia tak mungkin bisa memahaminya, mengetahui   apalagi menirukan getaran itu. Dan seandainnya ada satu neuron saja yang   tak berfungsi, maka itu akan mempengaruhi seluruh sel dalam tubuh   manusia. Semua itu Allah berikan kepada Anda agar Anda mampu memuji-Nya,   apakah kita mampu mengahrgai nikmat luar biasa ini?
Ayat-ayat Al Qur'an Menyembuhkan
Para   ilmuwan saat ini sepakat dengan sejumlah penemuan yang menyimpulkan   bahwa penyakit apapun pasti bisa merubah ritme getaran sel otak. Dan   dalam agama Islam, kita harus meyakini bahwa seluruh sel itu bergerak   dan berfungsi sesuai program tertentu yang sudah diciptakan Allah swt   hingga manusia mati. Bila terjadi  gangguan kejiwaan atau  psikologis, akan terjadi kerancuan yang  menyebabkan kekacauan dalam  sistem getaran sel otak. Selanjutnya, hal  itu akan mempengaruhi  kekacauan juga di dalam program sel.
Untuk mengobati penyakit ini, harus ada upaya memperbaiki kembali program sel dengan berbagai cara yang bisa dilakukan. Melalui   pendalaman yang saya lakukan, ternyata saya mendapatkan ayat-ayat Al   Qur'an mempunyai sistem angka yang detail, yang terkandung dalam   ayat-ayatnya. Tapi bahasa numerik (angka) bukanlah satu-satunya bahasa   yang dikandung oleh ayat-ayat  Al Qur'an, melainkan juga memiliki   sesuatu yang bisa kita sebut sebagai progaram atau data. Program atau   data inilah yang mampu berinteraksi dengan sel otak. Artinya, Al Qur'an bisa memiliki bahasa sel.
Mungkin   sebagaian orang mengatakan, ini bukanlah pendapat ilmiah. Namun saya   sampaikan betapa saya banyak mendapatkan ayat-ayat Al Qur'an yang   menegaskan bahwa memang Al Qur'an  memiliki banyak program atau  data itu. Persis seperti gelombang radio  yang memiliki gelombang  normal, tetapi juga membawa sekian banyak  informasi, suara, musik, dan  lainnya.
Dalam surat Ar Ra'du, Allah swt berfirman yang artinya, "Dan   sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itu   gunung-gunung dapat digoncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh   karenanya orang-orang yang sudah mati dapat berbicara, (tentu Al Qur'an   itulah dia). Sebenarnya segala urusan itu adalah kepunyaan Allah." (QS.   Ar Ra'du: 31)
Perhatikanlah   ayat ini secara lebih mendalam. Mungkin kita akan bertanya, bagaimana   mungkin Al Qur'an bisa berbicara bahwa gunung bisa berjalan, atau bisa   membelah bumi, atau berbicara pada orang mati? Jadi, program atau data   yang dimilki Al Qur'an itu bisa berbicara dengan orang yang sudah   meninggal, dan artinya program yang tersedia dalam Al Qur'an bisa   memahami bahasa mereka, tapi itu tidak diberitahu olah Allah swt kecuali   kepada siapapun yang dikehendaki-Nya. Terkait dengan gunung, yang kita   tahu saat ini lempengan bumi itu laju geraknya sangat lambat sekali,   sekitar beberapa sentimeter saja setiap tahunnya beriringan dengan gerak   gunung. Gerak lempeng bumi itu terkait dengan gelombang panas yang   muncul dari wilayah cair di dalam bumi. Jadi bisa kita katakan bahwa Al   Qur'an juga memiliki program yang bisa berinteraksi dengan gelombang   panas itu, menggerakkannya, menggesernya, dan sebagainya. Atau, bisa   juga memunculkan gempa bumi, atau membelah bagian tertentu dari   lempengan bumi, menjadi potongan yang lebih kecil, dan lainnya. Kekuatan   raksasa ini dimilki oleh Al Qur'an akan tetapi Allah swt tidak   membolehkan kita mencapainya. Allah swt hanya mengabarkan tentang   kekuatan Al Qur'an agar kita lebih mengetahui kebesaran dan keagungan   kitab-Nya.
Pertanyaannya   sekarang, apakah Al Qur'an yang memiliki kekuatan yang luar biasa itu,   tidak mampu menyembuhkan makhluk manusia yang lemah, dari penyakit?
Itulah sebabnya, ketika   Allah swt menyampaikan pada kita bahwa Al Qur'an sebagai penyembuh,   artinya Al Qur'an mempunyai data dan program yang diperlukan untuk   mengobati beragam sel yang terganggu dalam tubuh manusia. Bahkan pengobatan itupun bisa dilakukan terhadap penyakit yang sudah sulit disembuhkan oleh kalangan medis.
Terapi Paling Mudah bagi Semua Penyakit
Saudaraku, saya katakan pada Anda dengan penuh yakin dan berdasarkan pengalaman. Anda cukup melakukan perubahan sedikit dalam hidup Anda, lau Anda akan memperolah hasil yang luar biasa dan tidak terduga. Kehidupan Anda akan berubah secara keseluruhan, sebagaimana kehidupan saya pun telah berubah. Prosedur yang harus dilakukan hanyalah mendengarkan Al Qur'an sebatas waktu yang Anda bisa lakukan, baik di pagi hari, siang hari, sore hari, dan ketika Anda tidur, lalu ketika Anda bangun dan di berbagai waktu Anda.
Mendengarkan   Al Qur'an tak membebani Anda kecuali Anda harus memiliki sejumlah  media  yang bisa memperdenagrkan Al Qur'an, seperti laptop, ipod, mp4  atau flash kecil yang bisa didengarkan di telinga, tape recorder kecil, atau lainnya seperti televisi atau radio. Anda hanya diminta mendengarkan saja terhadap bacaan Al Qur'an yang dibunyikan. 
PENGARUH LUAR BIASA DARI MENDENGARKAN AL QUR'AN:  |   
  |   
  |   
  |   
  |   
  |   
  |   
  |   
  |   
  |   
  |   
  |   
  |   
  | 
  | 

0 Response to "Mukjizat Getaran Suara Tilawah Al Qur'an"
Post a Comment