PENGALAMAN MENERAPI DUA PASIEN GANGGUAN JIWA
Kisah saya menerapi orang gila ini adalah pada awal tahun 2010. Dinas Kesehatan dan Sosial Kabupaten Mesuji mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa ada orang gila berkeliaran di Mesuji yang sudah sangat meresahkan sebab orang gila tersebut telanjang dan suka mencuri makanan dari rumah-rumah penduduk. Maka teman saya yang mengetahui saya punya keahlian meruqyah meminta bantuan saya untuk menangkap orang gila tersebut sebab jika mereka yang menangkap maka dikhawatirkan akan terjadi perlawanan dari orang gila tersebut. Yang hendaknya dilakukan sebelum menangkap orang gila dan meruqyahnya, adalah seorang peruqyah harus sholat dua rakaat meminta pertolongan dan kemudahan dari Allah Ta'ala, lalu membaca doa-doa pembentengan untuk membentengi diri kita dari semua mara bahaya yang mungkin akan terjadi. Perbanyaklah dzikir selama belum bertemu orang gila.
Alhamdulillah, satu orang gila tertangkap, agar tidak ngamuk dan membahayakan saya menatap matanya dalam-dalam sembari berdoa pada Allah agar orang tersebut tidak ngamuk dan saya pegang tangannya dan saya tuntun ketempat yang lebih bersih.
Saya lalu berkata :" Mas Duduk yang tenang! saya akan menerapi anda dan dengan Izin Allah anda akan sembuh! "
Tanpa ragu saya memandikannya dengan air ruqyah, Subhanallah, daki dan kotoran tubuhnya sangat tebal sewaktu saya memandikannya dengan air ruqyah yang sudah saya persiapkan sebelumnya. Saya terus-menerus mensugestinya dengan kata-kata positif :" Alhamdulillah anda segar, bersih dan sehat, fikiran tenang dan nyaman" lalu saya selingi dengan berdzikir secara jahr (keras) selama memandikannya.
Saya lalu berdoa kepada Allah agar diberi kemudahan dan kekuatan juga kemampuan untuk mengembalikan kesadaran orang gila tersebut, setelah itu saya pegang dua urat leher (kiri dan kanan lehernya) dengan jari-jari tangan melalui tengkuk dan saya pegang ubun-ubun pasien dan PASRAH PADA ALLAH lalu membaca seluruh ayat suci Al-Qur'an dan doa-doa yang saya hafal. sembari setiap selesai satu surat saya hembuskan ke ubun-ubunnya.
Setelah melakukan tehnik ruqyah standart (ayat ruqyah sudah saya baca semuanya). Tangan kiri saya tetap memegang tengkuknya dan menekan dua urat leher kiri dan kanan dengan jari-jari tangan dan tangan kanan saya melakukan tehnik tapping/ketukan ( Insya Allah akan saya buat artikelnya secara lengkap jika saya ada waktu). dua jari telunjuk dan jari tengah Tangan kanan dirapatkan lalu mengetuk titik bekam Ummu Mughit, Hammah, yafuk, Qomahduah, naqroh, Unuk ( praktisi bekam pasti tahu titik-titik ini) yang sudah disunnahkan Rasulullah selama 10 menit sembari berkata :" Bismillah anda sembuh, anda sehat, anda tenang, anda nyaman" terus menerus diselingi membaca Al-hasyr ayat 21 dengan niat untuk menghancurkan emosi negatifnya.
saya melakukan tehnik tapping juga di titik ujung mata (daerah ujung pelipis) dan melakukan pressure (tekanan) pada daerah tersebut sembari berkata :" Bismillah anda sembuh, anda sehat, anda tenang, anda nyaman" terus menerus diselingi membaca Al-hasyr ayat 21 dengan niat untuk menghancurkan emosi negatifnya.
Saya menekan dan memijit titik diantara kedua matanya (diantara alis mata) sembari berkata :" Bismillah anda sembuh, anda sehat, anda tenang, anda nyaman" terus menerus diselingi membaca Al-hasyr ayat 21 dengan niat untuk menghancurkan emosi negatifnya.
Saya kembali memandikannya sembari berdzikir kepada Allah dengan beragam dzikir yang disyari'ahkan. Dalam memandikannya saya meniatkan untuk menghilangkan semua bentuk emosi negatif dan semua penyakit yang ada dalam tubuhnya (penyakit fisik maupun non fisik)
Saya kembali berpasrah pada Allah lalu memegang ubun-ubun orang gila ini dengan tangan kanan dan tangan kiri saya membaca ayat-ayat ruqyah diair minum.
Saya juga memegang dadanya dan membaca ayat-ayat ruqyah dengan niat memecahkan dan menghilangkan semua bentuk energi negatif/emosi negatif yang melekat erat di qalbu orang gila ini
Saya menepuk punggungnya sembari mengucapkan " ukhruj ya Aduwallah" (keluarlah ya musuh Allah", Al'anuka bila'natillah (aku laknat engkau "setan" dengan laknat Allah) secara berulang kali
Saya lalu memberinya air mineral yang sudah saya ruqyah untuk dia minum.
Ada sedikit masalah, orang gila itu tidak mau menelan air ruqyah, maka terpaksa saya mendorong air agar bisa ditelannya dengan mengurut kerongkongannya.
lalu dengan dibantu masyarakat. orang gila itu di gunduli kepalanya untuk saya bekam.
dipundaknya saya membekam pada titik Al-Kahil, Akhdain (kiri dan kanan), titik 4 jari dibawah telinga kiri dan kanan.
dikepala saya bekam dititik ummu mughit, hammam, juga di ujung pelipisnya.
Alhamdulillah, team kami juga mendapatkan satu orang gila lagi dan juga akhirnya digunduli kepalanya
Sama seperti pasien sebelumnya saya meruqyah dadanya dengan membaca seluruh ayat ruqyah dan doa yang saya hafal dan setiap selesai satu surat saya hembuskan di dadanya.Saya menepuk punggungnya sembari mengucapkan " ukhruj ya Aduwallah" (keluarlah ya musuh Allah", Al'anuka bila'natillah (aku laknat engkau "setan" dengan laknat Allah) secara berulang kali
Saya lalu memberinya air mineral yang sudah saya ruqyah untuk dia minum.
Ada sedikit masalah, orang gila itu tidak mau menelan air ruqyah, maka terpaksa saya mendorong air agar bisa ditelannya dengan mengurut kerongkongannya.
Ajaib, setelah pasien itu minum air ruqyah, saya suruh dia memakai baju yang sudah kami persiapkan sebelumnya dan dia menurut untuk memakainya sendiri.
lalu dengan dibantu masyarakat. orang gila itu di gunduli kepalanya untuk saya bekam.
dipundaknya saya membekam pada titik Al-Kahil, Akhdain (kiri dan kanan), titik 4 jari dibawah telinga kiri dan kanan.
dikepala saya bekam dititik ummu mughit, hammam, juga di ujung pelipisnya.
Alhamdulillah, team kami juga mendapatkan satu orang gila lagi dan juga akhirnya digunduli kepalanya
Saya juga meruqyah dengan memegang ubun-ubunnya sembari membaca seluruh ayat-ayat ruqyah dan setiap selesai satu surat saya hembuskan ke ubun-ubunnya yang utama juga perbanyak membaca surat Al-Fajr ayat 27-30 berulang-ulang ditiup keubun-ubun juga jantungnya (didada).
saya lalu melanjutkan meruqyah dan membekam mereka pada hari- hari selanjutnya, Alhamdulillah mereka berdua sembuh, satu orang sekarang menjadi kenek tukang banungan dan yang satu lagi Qadar Allah setelah satu bulan kemudian kumat lagi gilanya dan menghilang dari pasar Mesuji.
.Semua atas izin dan Ridho Allah semata, sandarkan kesembuhan hanya kepada Allah saja ...
0 Response to "PENGALAMAN MENERAPI DUA PASIEN GANGGUAN JIWA"
Post a Comment