TEKHNIK RUQYAH (AL QASAM AL QAAHIR) MEMAKSA JIN UNTUK BICARA
Tulisan ini saja jabarkan dari kitabnya Syaikh Muhammd Abduh Mughawiri berjudul :”Kisah perkawinan jin dengan manusia” halaman 53. Beliau mengisahkan :
Suatu hari saya didatangi oleh seseorang yang mengeluh:” Istri saya……..istri saya…………..”.
Saya tanya:”Apa yang terjadi?”
Saya tidak bisa mendekatinya, ia mempunyai kekuatan yang sangat aneh, bahkan ia mengusir saya dari rumah. Saya tidak boleh mendekatinya lagi”.
Pulanglah dan bawa dia kemari.
Syaikh Muhammad, sudah saya katakan tadi, bahwa saya tidak bisa mendekatinya, tapi anda mengatakan”pulanglah dan bawa ia kemari.”
Dinama rumah anda?
Dekat Rumah Sakit Al-Hamiyat.
Akhirnya saya berangkat ke rumah laki-laki itu bersamanya. Kami mengundang paman dari istrinya, karena dialah satu-satunya keluarga yang dihormati oleh wanita tersebut, dan biasanya dia tidak berani menentangnya. Setelah masuk kedalam kamarnya, saya meminta suaminya untuk meninggalkan kamar, lalu saya duduk bersama paman dari wanita itu. Saya menyuruh wanita berbaring lalu saya memulai bacaan. Ketika itu datang pula kerabatnya (seorang wanita), ia bertanya:”Apa saya juga ikut membaca?” Saya menjawab “ya”.
Saya membacakan ayat suci Al-Qur’an, setelah itu saya melihat beberapa hal yang aneh pada saat dibacakan ayat-ayat sihir, urat-uratnya mengencang dan ia menangis keras, lalu ketika dibacakan ayat-ayat cinta lututnya bergerak, urat-urat di kepalanya semakin menegang. Saya merasa heran dengan dua keadaan ini, tapi tidak menimbulkan apa-apa. Saya mulai bertanya:”Bismillah, siapa yang sedang berada didepan saya ini?”. Tidak ada jawaban dan tidak pula menampakkan dirinya. Saya berucap lagi ( membacakan ruqyah “al-qasam al qahir” untuk memaksa jin bicara ) :
Artinya : Dengan menyebut nama Allah lagi Maha Suci ( 7 x), Tuhan para malaikat dan roh, Saya meminta kamu (supaya bicara). Dengan hak Tuhan yang telah menundukkan jin untuk sulaiman, dengan hak Yang Maha Pengasih:” Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.(yasin:65). Dan dengan hak firman-Nya:” Dan mereka berkata kepada kulit mereka dan menjawab:”Allah yang menjadikan segala sesuatu pandai berkata telah menjadikan kami pandai (juga berkata). (Fushshilat 21). Saya meminta kamu (wahai jin supaya bicara). Atas nama Allah Yang Maha Agung, Kekuatan-Nya yang lebih dahulu dan kemuliaan-Nya yang tak terkira.”
Bicaralah kamu…………. Jika tidak, maka saya akan membacakan firman Allah Yang Maha Esa:
Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya. . (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka.Maka Biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya,Kelak kami akan memanggil malaikat Zabaniyah, (Al-‘Alaq:15-18)
Jin itu berkata”cukup-cukup, saya akan berbicara”
Siapa kamu, siapa namamu?
Saya Abdullah
(saya tertawa mendengarnya)
Kenapa tertawa? Jin tersebut merasa heran…
Namamu Abdullah, padahal sewajarnya namamu Ashillah ( yang bermaksiyat terhadap Allah)
Tidak, saya tidak maksiyat.
Kenapa tidak, kamu masuk kedalam tubuh wanita ini, bukankah itu haram?
Apa yang saya lakukan? Saya Cuma diperintah.
Dari pengakuanmu, saya kira kamu terikat (dibuhul) oleh sihir.
Memang! Kata jin itu.
Sihir jenis apa kamu?
Sihir yang diminum.
Ketika dibacakan tadi, saya melihat tanda-tanda “kegembiraan”, apakah ada yang lainnya yang bersamamu?”
Tidak ada, tapi saya akan menceritakan kepadamu cerita. Suami wanita ini sangat jahad, ia selalu pergi ke tukang sihir dan para dajjal. Pada suatu hari saya melihat diri saya terikat dengan perintah raja jin pada kertas merah (azimat) yang dimasukkan oleh suami wanita ini pada minuman teh setelah diambil dari seorang lelaki yang tinggal di depan rumahnya, ketika mereka membuka kitab sihir saya masuk ke dalam tubuh wanita ini, saat itu saya merasa bahwa ia sangat tertekan dan tersiksa, maka saya kasihan dan menyukainya, lalu saya melindungi dirinya dari suaminya yang jahad itu yang tidak pernah berhenti melakukan perbuatan jahad, saya selalu menghalanginya dari wanita ini.
Kamu berani bersumpah bahwa suaminya yang melakukan perbuatan itu?
Ya…
Ikuti ucapan saya:” Dengan menyebut nama Allah yang Maha Agung, Tuhan ‘Arsy yang mulia, pemilik kekuatan dan kekuasaan, Tuhan yang Maha Hidup dan Tidak Pernah Mati. Saya bersumpah atas nama Allah yang Maha Agung, kekuasaan yang terdahulu, kemuliaan-Nya yang tidak tertandingi dan kerajaan-Nya yang tidak tertaklukkan, bahwa yang membuat sihir ini adalah…….
(setelah ia bersumpah seperti yang saya ucapkkan, saya percaya bahwa apa yang dikatakannya adalah benar)
Bagaimanapun sekarang kamu harus keluar dari tubuhnya.
Keluar dari tubuhnya? Saya tidak bisa!
Kamu takut dibunuh?
Bukan, tapi saya mencintainya.
Apakah kamu rela dengan yang haram dan telah menjerumuskan ke dalam kezaliman dan kebinasaan di dunia serta siksaan di akhirat?
Tidak.
Kalau begitu, keluarlah karena Allah.
Tapi biarlah saya melindunginya, sebab banyak bahaya yang mengancamnya.
Allah adalah sebaik-baik Penjaga dan Dia Maha Penyayang diantara para penyayang.
Tapi bukankah saya yang menjadi perantara melindunginya?
Tidak bisa! Keluarlah, jika tidak demi Allah saya akan membakarmu sehingga kamu termasuk golongan yang binasa dan menyesal pada hari kiamat.
Bakar saja, saya mencintainya.
(akhirnya saya membacakan beberapa ayat untuk membakar dan ketika bacaan saya sampai pada ayat:
surah / surat : Ali Imran Ayat : 181
“kami akan mencatat perkataan mereka itu dan perbuatan mereka membunuh nabi-nabi tanpa alasan yang benar dan kami akan mengatakan (kepada mereka):”Rasakanlah olehmu azab yang membakar.” (Ali-Imran:181)
Jin tersebut berteriak: Cukup….cukup…………. saya akan keluar…………….
Alhamdulillah akhirnya dia keluar dari tubuh perempuan itu. Kemudian saya bersama paman dari wanita itu menemui suaminya, kami ceritakan apa yang terjadi tadi kepadanya. Pada mulanya ia tidak mengakui perbuatannya, namun setelah didesak akhirnya ia mengaku :”Demi Allah, itu nasehat ibu saya. Kertas merah (azimat) itu bukan untuk mencelakakan nya, tapi untuk membimbingnya, karena ia sangat fanatik maka saya terpaksa melakukannya”.
Saya katakan:” Saya telah melakukan apa yang bisa saya lakukan, masalahnya sekarang terserah suaminya dan juga anda pamannya. Saya menasihati suaminya agar mencari jalan yang baik, sebab apa yang telah dilakukannya berasal dari ketidak tahuannya dan keterbatasan pengetahuannya tentang ajaran-ajaran agama yang lembut ini. Karena itu ia menjadi seperti orang yang bingung dalam menghadapi akibat dari hal yang dilakukannya sendiri. Jadi semula dia menggunakan cara yang benar tentu akan menemukan cahaya dan mengetahui bagaimana datangnya kebahagiaan.
Setelah itu saya mohon diri. Wallahu ‘alam dengan ketidak tahuan mereka, apakah mereka akan kembali kepada jalam yang terang atau suaminya akan tetap pada kedurhakaannya.
Kesimpulan:
- Azimat adalah sarana untuk meminta bantuan kerajaan jin
- Jin dapat terikat dengan buhul yang memaksa dirinya untuk masuk kedalam tubuh target.
- Perintah sihir dapat diingkari oleh jin karena rasa cinta jin para tergetnya
- Jin terbakar dengan bacaan ayat-ayat Allah.
- Bacaan ruqyah “sumpah” dapat memaksa jin untuk berbicara. Jika dalam meruqyah kadang menemui kasus pasien bereaksi ketika dibacakan ayat-ayat Allah namun jinnya tetap bungkam tidak mau mengeluarkan sepatah katapun maka bacaan “sumpah” ruqyah yang diucapkan Syaikh Muhammad bisa kita tiru untuk memaksa jin bicara.
0 Response to "TEKHNIK RUQYAH (AL QASAM AL QAAHIR) MEMAKSA JIN UNTUK BICARA"
Post a Comment