Pengalaman Saya menghadapi kesurupan Disekolah
Kisah ini benar-benar saya alami pada awal bulan februari 2011 dalam menghadapi kasus kesurupan di sekolah SMA di kabupaten Mesuji Bandar Lampung. Ketika saya sedang sibuk bekerja di Kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung, tiba-tiba saya dikejutkan dengan kedatangan dua Anak yang masih mengenakan seragam SMA yang datang mengendarai motor. Anak SMA itu mengatakan bahwa disekolahnya ada yang kesurupan jin. Sudah 2 jam belum juga sadar-sadar karena terus-menerus berteriak dan meronta-ronta. Mereka meminta bantuan saya untuk menyadarkan dan mengusir jin yang menyurupi salah satu siswi sekolah tersebut.
Mereka mengetahui saya punya keahlian mengusir jin karena sudah tersiar kabar saya pernah mengusir pesugihan babi Ngepet di Pasar Brabasan Kab.Mesuji dan pernah heboh swipping orang gila di pasar dan masyarakat melihat saya menerapi 2 orang gila yang sudah ditangkap (insya Allah akan saya posting videonya).
Saya lalu langsung berangkat menuju SMA 1 Tanjung Raya dengan mengendarai motor. Sesampainya di sekolah saya langsung menuju ruangan tempat seorang siswi yang kesurupan tersebut diamankan.
Sesampainya diruangan tersebut saya melihat seorang siswi SMA tersebut dipegangi sekitar 8 orang dan ada beberapa orang siswi lain memegang al-Qur’an sembari membacanya dengan didampingi 1 orang guru.
Saya lalu langsung membentak dengan keras jin yang sedang menyurupi anak tersebut;” Hei setan terkutuk engkau! Keluar segera dari tubuh anak ini!! Lalu siswi yang kesurupan itu memandang saya dengan marah lalu menantang-nantang saya sembari tertawa terbahak-bahak.
Saya dengan tenang lalu duduk disamping gadis itu dan meminta kain sebagai alas tangan saya agar tidak bersentuhan langsung ketika meruqyah siswi tersebut (sebut saja namanya fatimah) . Saya lalu meletakkan tangan saya yang sudah dialasi kain keubun-ubun siswi tersebut lalu membacakan ayat-ayat ruqyah : Surat Al Fatihah : 1-7 , Surat Al Baqarah [2]: 255-257, Surat An Nisa’ : 56, Surat Al A’raf : 117-122 (diulang-ulang), Surat Yunus : 81 – 82 (diulang-ulang), Surat Ash Shaafaat : 1-10.
Ketika saya membaca ayat-ayat ruqyah tersebut, jin yang semula tertawa dan menantang saya mulai menangis kesakitan dan berteriak-teriak kepanasan. Saya menantang mereka untuk keluar dan memasuki tubuh saya saja, sebab saya katakan tidak jantan untuk memasuki tubuh seorang wanita yang sudah tidak berdaya. Namun mereka mengatakan tidak mungkin masuk kedalam tubuh saya sebab tubuh saya mengeluarkan hawa yang sangat panas yang membuat setiap jin yang mendekat akan tersiksa karenanya. (jika ada waktu akan saya beri penjelasan amalan syar’i khusus untuk benteng tubuh).
Saya disela-sela pembacaan ruqyah menda’wahi mereka dengan dienul Islam dan mengajak dialog dengan jin tersebut. Ternyata ditubuh wanita itu ada 5 jin yang masuk dengan alasan ingin melindungi gadis tersebut, dan kelima jin tersebut saya islamkan semua, alhamdulillah sama sekali tidak sulit dalam menghadapi 5 jin ini sebab setelah mereka menyerah karena kepanasan, tidak ada lagi teriakan atau tubuh yang berontak.
Pada tiap jin yang sudah saya Islamkan saya buat mereka semua untuk bersumpah, mengajak jin untuk bersumpah adalah salah satu tekhnik untuk memutus pola kesurupan agar tidak berulang dengan jin yang sama.
Berikut ini adalah cuplikan sumpah jin yang bernama Siti yang sempat saya rekam melalui kamera HP NOKIA 5230 :
Setelah tiap jin saya sumpah saya lalu menyuruh jin itu keluar melalui mulut siswi yang disurupi mereka. Alhamdulillah penyembuhan tidak berlangsung lama tidak lebih dari 30 menit saja.
Setelah fatimah itu sadar saya mengatakan apakah dia punya jimat/benda keramat/amalan wirid tertentu, lalu gadis itu mengatakan tidak ada, saya juga menanyakan pada ayah gadis itu yang sudah datang kesekolah dengan perkataan yang sama dan jawabannya juga tidak punya. Saya merasa curiga sebab 5 jin itu semuanya mengatakan ingin melindungi dan menjadi sahabat gadis itu biasanya dari khodam jimat, benda keramat atau amalan bid’ah.
Setelah sekira seminggu berlalu pasca kesurupan, saya pada pagi hari di telpon, ternyata terjadi lagi kesurupan disekolah itu, kali ini dua orang yang kesurupan. Saya lalu kembali mendatangi sekolah itu dan saya mendapatkan fatimah kembali kesurupan dan ditemani kawannya yang juga seorang wanita sebut saja mananya santi.
Saya memprioritaskan meruqyah Santi dahulu, meruqyah santi tidak berlangsung lama sebab langsung sadar setelah muntah. Ketika meruqyah santi, saya tidak bisa mengajak jin dialog sebab nada suara jin yang menyurupi santi sangat lemah maka langsung saja saya paksa untuk keluar jin tersebut. Kejadian serangan jin pada siswi sekolah ini ada suatu pola aneh yang harus saya pecahkan kasusnya (nantikan lanjutan kisah admin metafisis memecahkan misteri kasus kesurupan berulang pada siswi yang berbeda di sekolah tersebut)
Setelah meruqyah santi saya lalu meruqyah fatimah, disela-sela saya membaca ayat-ayat ruqyah saya berdialog dengan jin tersebut, ternyata jin itu baru saja masuk kedalam tubuh fatimah, jin tersebut mengaku kapok dan segera ingin keluar dari tubuh fatimah, saya lalu menyuruhnya keluar melalui mulut. Setelah beberapa kali mau keluar jin itu mengeluh bahwa dia tidak bisa keluar. Saya lalu bertanya “apakah kamu terikat?” Jin itu mengatakan “ya saya terikat diperut”.
Saya curiga ada semacam jimat diperut fatimah. Alhamdulillah kecurigaan saya terbukti, ternyata setelah diperiksa salah seorang temannya ternyata ada tali jimat yang melingkar diperut fatimah. Lalu saya meminta pada temannya agar memutus tali jimat tersebut, alhamdulillah setelah tali jimat dilepas jin tersebut mudah keluar dan fatimah kembali pada kesadarannya.
Setelah selesai ruqyah saya “memarahi” fatimah, mengapa dia tidak jujur jika punya jimat di perutnya dan tetap memakai jimat walau sudah saya ruqyah pada kesempatan pertama dulu. Saya berikan tauziyah beserta dalil-dail keharaman jimat, Saya sarankan untuk tidak mempercayai dan memakai jimat pemberian kyai sekalipun! Sebab ada banyak Kyai sesat yang menjual jimat dan tidak setiap kyai itu baik budi dan akhlaknya. Saya katakan padanya pengobatan ruqyah akan tidak sempurna jika dia tetap memakai jimat sebab kesyirikan tidak akan bisa bercampur dengan tauhid. Kesempurnaan ruqyah adalah jika semua benda-benda syirik itu dimusnahkan dan penderita tidak lagi memakai jimat. Sebab jimat adalah sarana untuk setan memasuki tubuh manusia dan jimat biasanya mengandung khodam jin yang jika terus menerus dipakai akan banyak manjadi daya tarik jin untuk masuk kedalam tubuh manusia.
0 Response to "Pengalaman Saya menghadapi kesurupan Disekolah"
Post a Comment