Psikologi Dalam Ruqyah Syar'iyyah
Musdar Bustamam Tambusai
Syaikh Muhammad Yusuh al-Jurani menulis dlm kitabnya "الرقية الشرعية من الكتاب والسنة النبوية" hal. 82 dgn judul "وقفة مع الطب النفسى" (Sejenak Bersama Psikologi). Beliau berkata :
"Ketahuilah - wahai pembaca yg dirahmati Allah - bahwasanya tidak ada sama sekali ditemukan dalam ilmu psikologi suatu pengobatan (utk) mengatasi kesurupan, sihir, 'ain atau hasad"...
Lanjut beliau "Adapun penyakit2 mendatang spt sempitnya kehidupan dan yg lain, maka tentu seorg psikolog muslim kadang dapat mengatasinya dgn suatu terapi. Apalagi jika tugasnya sbg dokter dijadikan sbg dakwah ilallah. Ia pasti akan mampu menjelaskan bahwa semua itu takdir Allah yg mesti diterima dgn ridha dst......"
Adapun jika para dokter kejiwaan itu beranggapan bahwa tidak ada yg namanya sihir, kesurupan atau 'ain, maka itu hanya prasangka mereka saja sesuai pengalamannya. Cuma mereka menganggap dirinya lebih berpengalaman dgn psikologi mereka".
Lanjut beliau "Tapi sbgian psikolog yg netral, mengakui keterbatasan psikologi (utk urusan ini)...". Ini adalah kenyataan pahit !!!
Bahkan ada diantara psikolog yg berkata bahwa keyakinan adanya kesurupan dan sihir, membuat kita mundur ke zaman purbakala....
Dalam terapi ruqyah syar'iyyah, ilmu psikolog sangatlah penting ketika melakukan diagnosa atas keluhan dan reaksi yg terjadi....
Bukan tidak mungkin, ada seseorg yg melakukan dramatisasi, seolah-oleh reaksi gangguan jin padahal hanya pura-pura utk tujuan tertentu, misalnya :
- agar disayang suami
- agar keinginannya dituruti
- agar kekurangannya dimaklumi sbg sesuatu yg mendatang, bukan kemauan dirinya...
- agar diberi kemudahan dlm sesutu hal...
Jika seorg peruqyah tdk punya feeling utk membedakan reaksi betulan dan reaksi pura-pura, maka sang peruqyah akan terus tertipu....
Oleh krn itu, seorg peruqyah harus memiliki :
(1) Daya Observasi (Kemampuan Meneliti Kondisi Jiwa Seseorg)
(2) Daya Empati (Kemampuan Menghayati Perasaan Org Lain)
(3) Daya Intropeksi (Kemampuan Merenungi Diri Sendiri)
(4) Daya Berdialog (Kemampuan melakukan diagnosa secara verbal)
0 Response to "Psikologi Dalam Ruqyah Syar'iyyah"
Post a Comment