MENGEKSPLOITASI KEKUATAN SUGESTI DALAM TERAPI RUQYAH

MENGEKSPLOITASI KEKUATAN SUGESTI DALAM TERAPI RUQYAH

Ditulis oleh Perdana Akhmad,S.Psi (Abu Muhammad Rafly As-Salafy)

PEMBAHASAN :

Sugesti adalah rangsangan atau pengaruh atau stimulus.

Rangsangan diberikan seseorang kepada orang lain. Penerima sugesti akan menuruti kehendak pemberi sugesti tanpa berpikir kritis dan rasional.


Dalam sesi terapi ruqyah, Sugesti dapat terjadi antara:

1) Seseorang terhadap orang lain.
Contoh, nasihat yang diberikan seorang quranic healer kepada pada klien/pasiennya agar belajar lebih giat melakukan ruqyah mandiri.

2) Seseorang terhadap sekelompok orang.
Contoh, quranic healer memberikan nasihat kepada semua peserta ruqyah massal.

3) Sekelompok orang terhadap kelompok lainnya.
Contoh, sekelompok praktisi QH yang memberi nasihat kepada sekelompok klien/pasien.

4) Sekelompok orang terhadap individu.
Contoh, seorang klien mendapatkan support /dukungan dari sekelompok praktisi QH.

Wujud sugesti dapat berupa sikap, tindakan, dan perkataan. Seorang Klien/pasien yang percaya kepada seorang praktisi QH yang ia anggap memiliki ‘kelebihan’ pada umumnya mudah tersugesti dengan apapun yang di- perintahkan praktisi QH tersebut, misalnya seseorang percaya bahwa amalan dzikir yang diberikan praktisi QH mengandung kekuatan.

Sebenarnya, kekuatan itu diawali dan berasal dari rasa optimis yang dibangkitkan oleh keyakinan akibat sugesti. Klien yang memiliki optimisme kuat dan berani, pada umumnya banyak memperoleh keberhasilan dan kesembuhan atas apa yang ia amalkan, maka Insya Allah Rabbul ‘alamin akan mengijabah sebab keyakinannya pada dzikirnya keharibaan Ilahi.

Bahkan kita (para praktisi QH) dapat memasukkan sugesti jika pasien memiliki jimat atau benda keramat maka akan sengsara hidupnya dan jika membuangnya akan mendapatkan kesembuhan dan kebahagiaan maka akan banyak terbukti sebab pasien sudah tersugesti (Sebagaimana juga Rasulullah telah melarang azimat).

Di sinilah sebenarnya kunci rahasia sugesti yang dapat membuat orang menjadi pemberani menghadapi setan, optimis bahwa dia akan sehat dan kuat. Sugesti semacam ini sama dengan keyakinan yang memengaruhi kita sewaktu memilih dokter yang kita anggap paling manjur.

----------------Bersambung--------------------------

Tweet

Subscribe to receive free email updates: