Mengapa Islam Mengajarkan Khusnudzon
Bismillaahirrahmaanirrahiim..
Khusnudzon adalah suatu akhlak terpuji yang mengandung arti berbaik sangka dan lawannya adalah su’udzon : artinya berburuk sangka. Jadi setiap apa yang terjadi akan di tafsirkan secara baik oleh seseorang apabila mempunyai sikap khusnudzon (berbaik sangka).
Dan setiap apa yang terjadi akan menjadi jelek dipandangannya apabila seseorang mempunyai sikap su’udzon (berburuk sangka).
FUNGSI KHUSNUDZON
1.) Menentramkan jiwa . ( TENTRAM KARENA TAK BEKERJA SECARA KERAS MEMIKIRKAN KEJELEKAN )
2) . Mantapkan keimanan ( KARAKTER ORANG BERIMAN ADALAH BAIK SANGKA )
3.) Sikap tawadu ( RENDAH HATI – TIDAK SOMBONG – ANGKUH , KARENA MEMANDANG ORANG BAIK.)
4.) Tawakal ( MENYERAHKAN URUSAN BATHIN KEPADA ALLAH SWT )
5.) Hidup menjadi ringan ( TANPA BEBAN PIKIRAN )
6.) Hubungan persahabatan akan lebih baik (TAK SALING MENYALAHKAN) CARI SOLUSI).
7.) Terhindar dari penyesalan akibat buruk sangka (MENYESAL JIKA SALAH SANGKA)
8 ) Selalu berbahagia atas segala kemajuan orang lain, ( SENANG JIKA ORANG MAJU-AGAR KITA TERHINDAR IRI HATI ) "Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka. Sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati.? Maka, tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang." ( QS Al Hujuraat:12 )
KHUSNUDZON AJARAN ISLAM YANG TINGGI
Mengapa Islam mengajarkan khusnudzon dan berfikir positif.
1) Kita harus berkhusnudzon dan berfikir positif, karena ternyata orang lain seringkali tidak seburuk yang kita sangka.
2) Berbaik sangka dapat mengubah suatu keburukan menjadi kebaikan. Contoh ketika Rasul mendo’akan orang jahat dengan kebaikan, akibatnya mereka tertarik dengan islam.
3) Berfikir positif dan berbaik sangka dapat menyelamatkan hati. Sebab hati yang bersih adalah hati yang tidak menyimpan kebencian, hati yang tentram adalah hati yang tidak memendam prasangka, dan hati yang berseri hanyalah hati yang selalu berfikir positif. YANG PENTING bagaimana kita selalu baik pada orang lain, adapun orang tidak baik kepada kita bukan urusan kita, tapi urusan mereka dengan Allah Swt.
4) Berfikir positif bisa membuat hidup kita lebih legowo.
Waallahu A’lam Bishawwab,,,
“Semoga Jadi Renungan bagi kita semua,,” "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)." ( Ali ‘Imran : 8)
Tambahan Admin :
KHUSNUDZON KEPADA ALLAH
KHUSNUDZON KEPADA ALLAH
قال رسول الله صلى الله عليه و سلم :( قال الله تعالى) انا عند ظن عبدى
Artinya : Rasulullah -sholallahu alaihi wasallam- bersabda : (Allah -Ta ala- Berfirman) Aku tergantung pada prasangka hambaKu....
Maknanya ialah jika kita menaruh prasangka yang baik kepada Allah, (khusnudzon) maka InsyaALLAH, Allah akan memberikan kemudahan dan jalan keluar atas segala permasalahan yang kita hadapi.
Saudaraku, satu hal yang perlu kita sadari dan kita yakini,suatu masalah yang datang menghampiri hidup kita sebenarnya adalah sebuah proses yang dirancang oleh Allah untuk menaikkan derajat kita di mataNya apabila kita menyikapinya dengan senantiasa berbaik sangka pada Allah. Ibarat seorang anak yang sedang belajar di sebuah sekolah, ia tidak akan pernah merasakan nikmatnya naik kelas jika ia tidak menjalani ujian kenaikan kelas. Begitu pula dengan hidup kita, jika Allah menginginkan hambanya menjadi manusia yang memiliki derajat yang lebih mulia disisiNya,maka Allah akan menguji kita terlebih dahulu sebelum memberikan kesempatan pada kita untuk memetik manisnya kehidupan setelah melewati berbagai macam ujian.
Saya dahulu adalah seorang praktisi tenaga dalam dan berbagai macam ilmu kesaktian, saya adalah salah seorang tokoh yang banyak menjadi tumpuan para praktisi tenaga dalam dan ilmu kesaktian untuk bertanya dan menimba ilmu. Namun alhamdulillah saya mendapatkan hidayah dari Allah Ta'ala untuk bertaubat dan diruqyah. Saya sangat ingat betapa sulitnya saya ketika hendak membersihkan seluruh jin (40 ribu jin) yang berada dalam tubuh dan luar tubuh saya (yang menjadi khodam ilmu), tiap hari saya harus menderita dengan rasa sakit dan kesulitan untuk beraktifitas. Selain itu dalam terapi ruqyah yang saya jalani selama beberapa bulan di klinik ruqyah Ustadz Fadlan saya harus juga jatuh bangun sebab tehnik ruqyah yang diberikan pada saya sangat keras seperti ketika Ibnu Taimiyah meruqyah seseorang dengan memukulnya dengan rotan. Saya harus melalui hari-demi hari dengan perut yang selalu mual sebab selalu muntah-muntah ketika diruqyah lalu badan yang kadang lebam juga lemah dan sakit karena dipukul dengan selang air dan dipijit dengan alat refleksi.
Namun , Subhanallah! Saya selalu berbaik sangka kepada Allah bahwa kesulitan dan kesusahan yang saya hadapi ini pasti ada hikmahnya, saya menerima dengan ikhlas semuanya sebab saya yakin akan mengurangi dosa dan akan menambah derajat serta ilmu saya. Sedikit-demi sedikit saya mulai bangkit dari keterpuruhan, saya mencoba untuk juga setiap hari meruqyah diri sendiri, saya mencoba beragam tehnik yang saya kembangkan dari SOP yang sudah dicontohkan Rasulullah untuk mengusir seluruh jin dalam tubuh saya.
Alhamdulillah saya banyak diajari oleh ustadz Fadlan dan ustadz Andi tehnik-tehnik ruqyah standar dan akhirnya saya bekerja diklinik ruqyah ustadz Fadlan sebagai peruqyah. selama tiga tahunan Ternyata ada hikmah dibalik semua musibah yang saya alami. Jika dahulu saya menjadi tokoh yang selalu menjadi pembela dan selalu mengcounter jika ada yang mengkritik keilmua Tenaga Dalam dan Ilmu Metafisika sekarang berbalik Saya menjadi salah seorang yang berdiri didepan dalam membantah hujjah dan membongkar seluruh kesesatan dalam keilmuan tenaga dalam dan ilmu metafisika. Selain itu Alhamdulillah saya banyak diberikan beragam ilmu ruqyah yang sangat efektif dan efisien dari Allah Ta'ala dalam mengembangkan dan mengenalkan sunnah ruqyah kemasyarakat dan seluruh umat muslim.
Inilah hikmah ketika saya selalu berbaik sangka kepada Allah Ta'ala.... Maha Suci Engkau ya Allah.....
0 Response to "Mengapa Islam Mengajarkan Khusnudzon"
Post a Comment