Begini kisah singkat ketika hidayah Allah itu menyapa sahabat saya.
Begini kisah singkat ketika hidayah Allah itu menyapa sahabat saya.
Dikisahkan oleh Muhammad Taufiq Full
Lebih dari satu tahun yang, ada seorang sahabat bercerita tentang keadaan dirinya, saat itu saya memvonis dia terkena gangguan jin dan dia merasakannya. saya menyarankan agar dia diruqyah, namun saran saya tak pernah bersambut darinya. Saya gak tau apa alasannya.
Hari selasa kemarin ba'da sholat Ashar, dia mendatangi meja kerja saya, ada yang mau dia bicarakan 4 mata. Lalu saya dan dia bicara 4 mata di ruang tamu.
Disana dia berkisah bahwa kedua anaknya bisa melihat jin. Kalau yang laki-laki kelas 5 SD hampir setiap malam menangis gegara melihat makhluk tinggi besar dan hitam yang ada di kamarnya. Sedangkan anaknya yang perempuan, bisa melihat tapi dia lebih kuat mentalnya malah kadang dia lawan (istilah saya).
Saya gak berpanjang lebar dengannya, saya katakan, "bahwa gangguan jin pada anak bersumber dari orangtuanya, karena anak adalah fitrah. Kan sampean juga terkena gangguan jin juga!"
Sahabat saya itu mengiyakan bahkan saat kamu duduk berdua di ruang tamu itu, jantungnya berdegup lebih kencang. Saya melakukan test case, saya sentuh dadanya dengan telunjuk tangan kanan lalu membaca, "Bismillaahil ladzii laa yadhurru ma'asmihi syaiun fil ardhi walaa fis samaa i wahuwas sami'ul 'alim"
Spontan yang dia rasakan tubuhnya menjadi lemas..
Saya memberikan perumpamaan agar memahami masalah yang terjadi pada anaknya, "jika sampean mau mematikan lampu di beberapa ruangan, mana cara yang efektif, matikan satu per satu lampunya atau langsung matikan pusat sumber listriknya?"
Dia menjawab, "matikan pusatnya.."
"Jadi... jika gangguan sampean hilang, insyaAllah gangguan pada anak juga akan hilang.. karena boleh jadi jin yang mengganggu anak, bisa jadi anak jin atau saudara jin yang ada di tubuh sampean" sambung saya menimpali jawabannya.
Silakan kalau masalah sampean mau diselesaikan nanti malam ba'da isya, karena saya besok sudah cuti hingga tanggal 26 Desember...
Sahabat saya itu mengiyakan tawaran saya. Ba'da isya saya akan dijemputnya..
***
Matanya menjadi kelu..
Telpon saya berdering dari no.nya.. diujung telpon dia memberitahu kalau sudah di depan komplek, saya pun memberikan petunjuk. Gak berapa lama kemudian saya menuju depan komplek.. dia sudah menunggu dengan mobil gedenya..
Di dalam perjalanan ke rumahnya dia banyak bercerita macam-macam, semua terkait dengan gangguan jin.. Saat itu dia bercerita kalau matanya jadi kelu.. Lalu saya katakan boleh jadi itu gangguan dari mereka, tau kalau mereka akan diusir.
Saya menjelaskan bahwa orang-orang yang akan ruqyah itu ada beberapa tipe :
- Janji mau datang tapi gak jadi
- Mau datang tapi ada aja halangan namun masih bisa dipaksakan datang
- Sudah datang, baru di depan rumah sudah pingsan duluan
- Sudah takut duluan, gemetaran, panas dingin
- Ada bisikan di hatinya
- Ada juga yang biasa aja
Sesampai di rumahnya saya dipersilakan masuk.. Mata saya tertuju benda berupa kayu berduri dan bungkusan panjang di plastik warna hitam tepat di atas pintu ; target pertama :)
Target berikutnya adalah 2 foto ukuran besar dari ulama yang terkenal Kalsel ~~> saya gak akan sebutkan siapa orang di foto tersebut karena sangat sensitive. Lebih dari 3 kasus rumah yang memajang foto tsb, pasien yang terkena gangguan jin bisa merasakan keberadaan jin di depan foto tsb ; ada yang tidak berani menatap fotonya, ada yang merasa di depan foto tsb ada orangnya (jin), bahkan mata dari ulama yang difoto tsb bergerak. Bagaimana dengan kedua yang ada dirumahnya? Berhasilkah saya mendakwahi keluarga mereka hingga foto tsb diturunkan?
Part 3
Alhamdulillah saya dipersilakan duduk di kursi tamu tepat di depan foto besar. Di ruang tamu itu saya gak sendiri, ada sahabat saya dan juga ayahnya ikut nimbrung.
Saya menjelaskan ulang kepada ayahnya tentang sebab musabab gangguan pada cucunya. Saya juga menyinggung kayu yang tergantung di atas pintu.
Malah malam itu si ayah banyak berkisah ;
- Tentang kayu berduri ; katanya orang yang pakai ilmu kebal takkan kebal jika dipukul pakai kayu tersebut.
- Tentang Tanduk Rusa ; katanya bisa menghindari rumah dari kebakaran ; dia kisahkan tentang 2 kebakaran besar di 2 tempat
- Tentang anaknya sendiri, yang menurut dia emang anaknya ini lain sendiri.
- Tentang saudara kembar yang hilang pasca melahirkan..
Kalau tentang kayu berduri langsung saya tanggapi bahwa orang yang kebal itu karena bantuan jin, jin takut dengan ayat Al Qur'an. Cukup dengan kalimat takbir, jin sudah kabur dan orang itu sudah tidak kebal lagi.. lagian tujuan utama jin menyesatkan manusia.. ketika ada yang terluka siapa yang dirugikan? Manusia itu sendiri, kalau jinnya sih merdeka..
Tentang tanduk rusa bisa melindungi rumah dari kebakaran, jangan dipercayai ya... Jika tanduk rusa dibakar bisa gak ia menolak dari pembakaran? Pasti gak bs
Dibakarnya kayu berduri dan bungkusan plastik hitam ; ternyata dalamnya kayu juga dan bulu kijang putih.. Katanya untuk kekebalan juga.. Cara bakarnya ; bacakan ayat kursy lalu tiup, siram pakai minyak tanah, lalu bakar.
Ayahnya sempat mendiagnosa apakah dirinya terkena gangguan atau tidak.. dengan cara memegang dada dengan tangan kanan. 2 kali coba hasilnya, ora opo-opo.. menurut dia.. tapi bagi saya, perilaku-perilaku dia mengindikasi ada gangguan jin juga. ~~> akhirnya beliau minta diruqyah juga pasca anaknya diruqyah.
Setelah membakar kayu berduri Ruqyah dimulai.. sebelumnya saya mengecek ke kamar yang anaknya sering melihat sosok hitam. Saya melihat ada anak bayi (anak dari adik ipar sahabat saya). Ada target ketiga ; benang hitam yang melingkar ditangan kanannya.
Seluruh keluarga berkumpul di ruang tengah, duduk melantai di karpet. Jumlahnya ; 2 orang laki-laki dewasa, 2 orang laki-laki remaja, 2 orang wanita dewasa, 2 orang anaknya.
Setelah berkumpul saya memberikan muwoddomah tentang Ruqyah. Barulah saya memulai meruqyah mereka.
Yang pertama adalah sahabat saya dan istrinya..
Gangguan istrinya ;
- Sering mimpi buruk
- Bisa melihat penampakan
- Sakit kepala yang berkepanjang ; obat paten sekalipun tak membuat sakitnya terhenti karena beberapa menit kemudian kambuhan.
Saya meminta sahabat saya memegang kepala istrinya dan meminta mereka mengikuti apa yang saya ucapkan. Keduanya bereaksi.
Yang saya selesaikan pertama ada sahabat saya. Alhamdulillah sakit yang muncul saat diruqyah pulih dengan izin Allah termasuk kaki sebelah kirinya yang selama ini menjadi gangguan utama pada dirinya. Sedangkan istrinya langsung kambuh sakit kepalanya dan dengan Izin Allah, kepalanya merasa ringan.
Setelah keluarga yang lain menyaksikan apa yang dialami oleh mereka, maka setelahnya ayahnya meminta dia diruqyah juga.. dia mengaku kalau dia ada gangguan juga.. :D bahkan dia menyampaikan bahwa kaki kirinya sakit yang kata dokter tidak akan sembuh.
Feeling saya, ketika anaknya sakit pada kaki kirinya sedangkan dirinya juga sakit pada kaki kirinya.. boleh jadi ada keterkaitan sakitnya mereka. Lalu saya memandu beliau untuk beristighfar dan seterusnya (Cari status saya Cara Gampang Ruqyah Mandiri). Kemudian kaki yang sakit saya pegang dan meruqyah.. Allahu akbar! Setelah saya melakukan tarikan dari telapak kakinya, si bapak badannya malah terdorong ke belakang.. dia berucap seperti ada yang tertarik keluar dari tubuhnya sehingga ia terdorong. Pascanya? Alhamdulillah kakinya menjadi lebih enakkan dari sebelumnya.
Setelahnya barulah saya meruqyah kedua anaknya dengan cara memandu ayah si anak baru kemudian saya memegang kedua mata anak dan meruqyahnya.
Ternyata ibu dari bayi yang berada di kamar juga saat ruqyah berlangsung kepala jadi sakit.. langsung saya to the point, itu yang di kamar anak ibu?
"Iya" jawabnya.. "pasti sering rewel malam?" Tanyaku penasaran.. lalu si ibu pun membenarkannya.. pada akhirnya benang hitam yang melingkar di tangan anaknya malam itu digunting dan dibakar..
Cerita belum selesai :)
Setelah benang hitam dibakar, barulah si ibu saya ruqyah.. Alhamdulillah sakitnya langsung diangkat oleh Allah
Ruqyah berikutnya adalah laki-laki yang masih keluarga mereka. Katanya dia pernah membonceng keluarganya dari rumah sahabat saya pulang ke rumahnya. Tapi begitu motor berhenti setelah sampai di rumah, ternyata yang dia bonceng gak ada. Lha, emang siapa yang dibonceng?
Kejadian membonceng ini lalu saya konfirmasi ke dia, emang dia benar-benar merasa sedang membonceng keluarganya, bahkan kakinya katanya ada. Merasa sdh ada penumpang meluncurlah dia motornya.
Sebelum dia diruqyah, saya bertanya apa yang dia rasakan saat saya membca ayat-ayat ruqyah.. dari jawabannya, saya membuat kesimpulan dia terkena gangguan jin juga.. Lalu saya bertanya ke dia, "apa yang pernah kamu lakukan di masa lampau?"
Dia jawab, "gak ada"..
Saya tetap mencecar dia dengan pertanyan untuk mengetahui sumber gangguan jin yang terjadi pada dirinya.
Akhirnya dia ngaku juga..
Dia ngamalin wirid tertentu saat mau tidur, katanya untuk jaga-jaga..
Nah itu dia.. kata saya..
Setelahnya baru saya pandu dia untuk bertaubat dan bertazkiyatun nafs.
Alhamdulillah gangguan yang dia alami diangkat oleh Allah.
Saat saya meruqyah laki-laki ini, duduk di dekatnya saudara yang masih berstatus sebagai pelajar SMA. Saya memperhatikan dia walau dalam keadaan bersila, kaki kirinya selalu bergoyang hampir setiap menit. Padahal kakinya tidak sedang menggantung tapi bersila.
Saya minta dia untuk beristighfat tapi gak ada reaksi apapun yang dia rasakan.
Lalu saya bertanya sejak kapan kakinya bergoyang seperti itu. Dijawabnya sejak 2 tahun yang lalu, setelah kakinya patah.. nah ternyata, pengobatan dengan minyak bintang yang dipilih oleh keluarganya.
Bahkan sering kali dia ditegur oleh gurunya saat di kelas karena kakinya selalu bergoyang kayak di warung kopi aja.
Karena saya menganalisa apa yang terjadi pada dirinya akibat gangguan jin, maka saya bertanya ke dia, "apa yang kamu rasakan saat mau mengambil minyak tanah untuk membakar kayu tadi?"
MasyaAllah, ternyata dia mendengar bisikan di hatinya untuk melarang dirinya mengambil minyak tanah, bahkan dia merasakan seperti ada yang mengikuti dirinya. Semakin teranglah dia terkena gangguan jin.
Lalu saya mulai memandu dirinya untuk bertaubat, beristighfar, bersyahada, sholawat, tazkiyatun nafs, memutus perjanjian dengan bangsa jin dan menyatakan pengobatan mereka adalah pengoban yang batil, doa kesembuhan, pasrah dan tawakkal.
Apa yang terjadi saat dia mengucapkan apa yang saya pandu?
Ternyata kakinya sama sekali tidak bergoyang. Saya lanjut meruqyah dan menarik keluar dari kakinya..
Alhamdulillah Allahu akbar.. dia merasakan sesuatu keluar dari jari-jari kakinya dan kini kakinya menjadi lebih ringan dari sebelumnya.
Turunnya foto-foto ulama yang dianggap berkaromah...
Pasca si remaja itu saya ruqyah, akhirnya saya buka suara tentang foto-foto ulama yang terpajang di ruang tamunya.. lalu untuk memastikan keberadaan apakah jin bersemayam dalam foto tersebut, maka saya konfirmasi ke istri sahabat saya, "apa yang dia rasakan saat di dekat foto itu atau saat melihatnya?" Istrinya menjawab, "emang dia merasakan hal aneh di foto tersebut.
Sedangkan ketika saya konfirmasi ke remaja yang membonceng jin, dia merasakan seolah-olah mata yang difoto itu hidup dan seperti melirik.
Akhirnya keluarga mereka sepakat untuk menurunkan foto tersebut. Diambillah kedua foto tersebut oleh 2 laki-laki saudara sahabat saya.. Nah ternyata, laki-laki yang membonceng jin merasa merinding tangannya ketika menurunkan foto tersebut hingga di bawa ke saya.
Saya memprediksi, "kalau begitu masih ada gangguan jin pada dirimu.."
Selanjutnya Kedua foto tersebut, saya cipratkan dengan air ruqyah. Lalu saya tanya ke dia, apa yang kamu rasakan saat dicipratkan airruqyah? Alhamdulillah dia merasakan ada perbedaan sebelum dan sesudah dicipratkan dengan air ruqyah.
Saya menyarankan foto itu gak usah dipajang, bahkan dibakar aja (bukan maksud menghinakan), ambil aja bingkainya.
Setelahnya saya meruqyah laki-laki si pembonceng jin lagi.. Alhamdulillah lagi-lagi gangguan jadi hilang.
Berhubung sudah jam 11 malam, saya izin pamit.. saya dipaksa oleh sahabat saya untuk menerima amplop tebal darinya, saya terima lalu saya beri ke anaknya yang laki/laki..
Alhamdulillaahil ladzii bini'matihi tatimmush shoolihaati..
Keesokan harinya saya bertemu dengan sahabat saya lagi.. "Alhamdulillah bang, setelah abang pulang, anak saya sudah bisa tidur gak seperti malam-malam sebelumnya."
Alhamdulillah allahu akbar!
Tamatlah ceritanya.. :)
Nantikan kisah lainnya..
0 Response to "Begini kisah singkat ketika hidayah Allah itu menyapa sahabat saya. "
Post a Comment