meruqyah santet satu keluarga
hari sabtu 3 agustus 2013 bertepatan dengan hari 25 ramadhan saya di hubungi oleh kepala keluarga tersebut meminta saya meruqyah istrinya. sesampai disana saya melakukan analisis kepada keluarga tersebut dengan mengajukan beberapa pertanyaan. Dari jawaban mereka saya dapat sebuah kesimpulan bahwa :
si istri sudah dua tahun sering didatangi oleh sosok perempuan yang sama dan kadang bahkan dalam kondisi sadar juga sering didatangi oleh sosok tersebut. terakhir yang paling parah adalah malam sabtu itu dia datang dengan ancaman bahwa akan menyakiti seluruh keluarga nya jika tidak meminjamkan uang kepada sosok perempuan tersebut, sosok itu juga mengatakan bahwa dia menunggu ibu dipasar.
mereka suami istri sering sakit-sakitan dengan sakit yang berbeda2 dan selalu saya ruqyah (Alhamdulillah setelah diruqyah membaik)
Setiap hari "si ibu" selalu terbyang wajah seseorang
anak mereka mudah emosi yang berlebihan.
sebelumnya saya sudah sering meruqyah suaminya dengan keluhan yang bermacam2 dan sering, sebelumnya saya tidak curiga seluruh keluarganya kena gangguan. memang pernah suatu ketika saya dipanggil untuk meruqyah "si bapak" namun yang aneh adalah "si ibu" sangat ketakutan saat bertemu saya. terakhir saya meruqyah "si bapak" dengan keluahan sakit BELFASI (gangguan saraf ketujuh) yang menyebabkan "si bapak" kesulitan berbicara dan minum. mungkin mengenai meruqyah sakit BELFASI akan saya ceritakan dilain kesempatan.
kembali ke cerita awal, berdasarkan info yang didapat dari mereka bahwa akhir2 ini emosi keluarga mereka juga tiba2 tak terkendali sampai-sampai harus terjadi perkelahian yang sangat parah. menurut pengakuan "si ibu" jika tidak dilerai mungkin sudah saling bunuh antara bpak dengan anak. kebetulan waktu sya datang anaknya sedang ada urusan jadi harus pergi. jadi ruqyahnya saya undur besok pagi yaitu hari ahad. saya meminta mereka sekeluarga harus diruqyah termasuk rumah mereka.
tibalah di hari ahad dan saya datang kerumah mereka, tiba-tiba "si ibu" tidak mau diruqyah dengan alasan dia sedang datang bulan (padahal satu hari sebelumnya sudah bersih dan mandi suci namun entah kenapa haid kembali) dan setelah dibujuk dan dijelaskan baru mau.
saya minta mereka untuk berwudhu dan duduk berbaris sekaligus (kebetulan mereka keluarga kecil jadi 1 suami, 1 istri dan 1 anak).
saat itu terus terang kondisi saya kurang fit, karena setiap malam selama sepuluh hari terakhir ramadhan kami menjadi panitia i'tikaf dimasjid raya mujahidin sehingga membuat kami kurang tidur untuk melayani jama'ah.
sebelum memulai saya seperti biasa membaca doa perlindungan yang diawali dengan ismul 'azham (Ya hakimu Ya 'alimu Ya 'Aliyyu Ya 'Azhim) dan menyatakan diri saya lemah dan berserah diri sepenuhnya mengenai hasil yang akan terjadi.
Selanjutnya saya memimpin mereka untuk mengucapkan ikrar pemutus lengkap seperti biasa setiap kali saya akan meruqyah kasus yang cukup berat.
dari awal pembacaan "si anak" sudah bergetar hebat dan wajahnya mulai memerah dengan keringat yang bercucuran. dan ketika pembacaan ikrar pemutus selesai dia langsung muntah ditambah dengan batuk yang keras sampai seperti orang yang hendak pingsan. Secepatnya saya mengambilkan baskom untuk tempat muntahnya.
Sedangkan "Si ibu" merasakan kakinya sangat dingin dan pikirannya kacau balau, sedang "si bapak" merasakan seluruh badan bagian atasnya pegal dan sakit.
Karena ketiga-tiganya merasakan efek ruqyah jadi saya memutuskan untuk menangani mereka satu persatu. dimulai dari anaknya yang terus muntah dan batuk keras.
Penanganan pada "Si anak"
Saya kemudian menyentuh bagian tengah punggungnya kira-kira dibawah diafragma dengan tangan kanan saya seraya membaca kalimah tammah dan ancaman kepada jin yang masih membandel akan dibakar seketika itu juga dia termuntah kembali dengan keras. selanjutnya saya bertanya apa yang di rasakannya. dia mengatakan dadanya sakit dan panas kemudian saya sentuh dadanya (kebetulan pasien adalah laki - laki) dan saya bacakan :
Ya hakimu Ya 'alimu Ya 'Aliyyu Ya 'Azhim,
Tidak ada yang tercabut selain Allah yang mencabutnya
Tidak ada sakit yang tercabut selain Allah yang mencabutnya
kemudian saya lanjutkan dengan membaca Qs. An-Naml : 30
dan terus menggerakkan tangan seperti mencabut barang dengan niat "semoga Allah mencabut sakit dan segala penyebabnya"
Subhanallah Alhamdulillah Seketika sakit dan panas didadanya hilang.
kemudian saya kembali lagi ke bagian belakang tubuhnya, dengan posisi tangan mencengkram leher nya saya meneruskan bacaan ruqyah yang saya hafal dari awal hingga akhir dan "si anak" terus terbatuk dengan keras. Selesai membacakan ayat ruqyah yang biasa saya gunakan didalam hati saya muncul petunjuk untuk menarik dan mengumpulkan seluruh jin yang tersisa ke kepala.
berikut caranya (yang muncul dalam hati) yang saya lakukan :
saya berdoa "Ya hakimu Ya 'alimu Ya 'Aliyyu Ya 'Azhim, Ya Allah jadikanlah seluruh jin yang ada didalam badan hamba mu ini tidak mampu lari dan terkumpul dikepala hambamu ini, Amiin.
Kemudian saya baca Qs. An-Naml : 30 kemudian saya tiupkan ke kedua tangan.
Selanjutnya saya sentuhkan tangan kanan saya ke bagian pinggang sedang tangan kiri dibagian kepala.
kemudian saya gerakkan tangan kanan saya ke arah atas sampai dengan ubun - ubun pasien sambil terus membaca Qs. Al-Baqarah 148 secara berulang-ulang dengan niat "semoga Allah mengumpulkan seluruh penyakit dan jin ke bagian kepala"
Setelah saya yakin seluruh jin terkumpul, saya berseru "Ya ma'syaral jin, kemanapun kalian bersembunyi maka Allah pasti akan mengumpulkan kalian semua" Selanjutnya saya menggenggamkan tangan saya sambil mengucapkan Qs. Al-Baqarah 148 satu kali. selanjutnya dengan membaca Qs. An-Naml 30 dan mengangkat tangan saya yang saya genggamkan diatas kepala pasien dengan mengucapkan "Bismillahi Allahu Akbar. seketika itu pasien kembali muntah dengan hebat.
Kemudian saya lanjutkan lagi meruqyah dan pasien sudah tidak merasakan apa-apa lagi seperti sebelumnya dan pasien mengatakan bahwa sekarang dia sudah merasa dingin padahal sebelumnya saat ruqyah dia merasakan panas yang sangat dan dia juga mengatakan bahwa dia merasa ketenangan yang sebelumnya tidak pernah dirasakannya. Alhamdulillah.
Selanjutnya saya minta pasien untuk sujud syukur.
Penanganan kepada "si ibu"
Saya membacakan beberapa ayat ruqyah kepada pasien dan tidak tampak reaksi yang berarti, kemudian saya berdoa semoga Allah mengumpulkan seluruh jin yang mengganggu pasien dibagian kepala. selanjutnya saya sentuh ubun-ubunnya dengan tangan kanan dan membaca Qs. Al-Baqarah 148 beberapa kali, tiba tiba pasien merasakan kepalanya berat dan pusing. Nah ketahuan juga akhirnya pikir saya.
Dengan teknik yang sama seperti yang saya terapkan pada anaknya saya menarik jin yang telah terkumpul dikepala pasien dan saat saya tarik (yang ditarik adalah tangan saya sendiri tanpa anggota badan pasien) kepala pasien juga ikut seperti ditarik dan keluar bunyi seperti orang sedang peregangan. ketika ditanya pasien menjelaskan kepalanya terasa seperti dicabut, kemudian saya ulangi beberapa kali dan pasien juga merasakan hal yang sama. sakit kepala nya pun hilang berangsur-angsur seiring pengulangan yang saya rasakan.
selanjutnya saya bertanya apa lagi yang dia rasakan, pasien menjawab bahwa leher dan pundaknya terasa sakit. kemudian saya sentuh leher dan saya usap ke pundak dengan membaca Qs. Al-Baqarah 148 tiba-tiba dia merasakan semua sakit yang dileher dan peundaknya berpindah ke ujung tangan kanannya.
Selanjutnya saya cengkram lengannya dengan tangan kiri sambil berseru "Ya ma'syaral jin, kemanapun kalian bersembunyi maka Allah pasti akan mengumpulkan kalian semua" kemudian saya bacakan lagi satu kali Qs. Al-Baqarah 148 sambil tangan kanan saya bergerak seolah mengumpulkan jinnya ke ujung jari. Selanjutnya saya bacakan kalimah tammah kemudian ismul 'azham dan Qs.An-Naml 30 dan saya lakukan tarikan beberapa kali, dan Alhamdulillah sakitnya hilang dan pasien merasakan seluruh tubuhnya ringan dan pikirannya tenang.
Dan saya kembali mengecek keberadaan jin dengan membacakan ayat ruqyah dan hasilnya pasien sudah tidak merasakan apa-apa lagi.
Selanjutnya saya minta pasien untuk sujud syukur.
Penanganan kepada "si bapak"
pasien mengatakan bahwa bahwa badan bagian atas mulai pundak samapi leher sakit dan tangan sebelah kanan juga sakit.
Untuk yang leher dan pundak saya tarik kearah kepala dengan Qs. Al-Baqarah 148 dan pasien merasakan seluruh sakitnya yang dipundak dan leher hilang dan berkumpul dikepala, selanjutnya saya gunakan teknik tarikan yang seperti diatas. setelah beberapakali ulangan Alhamdulillah sakitnya hilang dan dia merasakan badannya ringan, tinggal ditangan yang belum ditangani.
Sebelum saya menyentuh bagian bahu (kebetulan yang sakit adalah lengan atas) saya berseru "Ya ma'syaral jin, kemanapun kalian bersembunyi maka kematian akan mendatangi kalian meskipun kalian bersembunyi dibenteng-benteng kalian" kemudian saya membaca "Kullu Nafsin zaa - iqotul maut" kemudian saya sentuhkan tangan saya sambil membaca ismul 'azham. Anehnya ketika saya sentuh bahu pasien, tiba-tiba pasien tertawa menyeringai. saya terkejut saya pikir ni orang mau kemasukan apa?
Jadi saya bertanya bapak kenapa ? dia menjawab "sakitnya lari kayak aliran yang banyak sekali dan sekarang pindah ke ujung jari"
saya spontan mengucapkan Alhamdulillah dan terus mengusapkan tangan saya dari bahu tersebut sampai ke ujung jari sambil memabaca Al-Hasyr 21 dengan niat membersihkan lengannya dari sisa-sisa jin yang bersembunyi. selanjutnya saya gunakan teknik tarikan seperti sebelumnya. Alhamdulillah setelah beberapa kali ulangan sakitnya hilang.
Selanjutnya saya lakukan pengecekan takut masih ada jin yang tersisa dengan membaca ayat dan doa ruqyah. dan sudah tidak ada reaksi dan pasien mengatakan badannya sudah enak dan ringan. Alhamdulillah.
Selanjutnya saya minta pasien untuk sujud syukur.
Selanjutnya sebelum pulang saya meruqyah air dan garam kasar yang sebelumnya sudah disiapkan untuk meruqyah rumah mereka.
mereka juga saya titipkan herbal yaitu "habbah ruqyah, kapsul daun bidara dan serbuk daun bidara" yang saya ambil dengan ustadz muhammad 'asyiq (Fani) untuk mereka minum dan mandi, dan saya pesankan mereka sekeluarga untuk membaca Qs. Albaqarah dan ali imran setiap setiap malam. kemudian rumahnya saya minta untuk diputarkan dengan mp3 Qs. Albaqarah dan ali imran tiga kali sehari.
Catatan :
Keluarga ini sudah sering saya ruqyah dengan sakit yang berbeda. yang datang silih berganti namun baru kali ini saya ruqyah seluruhnya (semua penghuninya, rumahnya, bahkan garam masaknya).
Wallahu a'lam bisshowab
yang benar datangnya dari Allah namun yang salah datangnya dari kekhilafan saya sendiri. dan tulisan ini saya maksudkan agar kita bisa sama-sama belajar. jika teknik saya salah saya bisa mendapat teguran dari teman-teman peruqyah yang lain.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh.
0 Response to "meruqyah santet satu keluarga"
Post a Comment