SEMBUH TANPA DIRUQYAH
Bismillaah. . .
"Dari Abu Hurairah radhiallaahu anhu bahwasanya rasululloh shallalloohu alayhi wasallam bersabda : Jika salah seorang diantara kalian bangun dari tidur, maka hiruplah air dari hidung kalian sebanyak 3x, karena syaithan bermalam di lubang hidung". (muttafaqun alayh).
*SEMBUH TANPA DIRUQYAH*
Seorang pasien datang mengeluhkan penyakit sesak nafas akut yang sudah diderita sejak dua tahun lalu. Sesak nafas yang diduga penyakit Polip dan Ashma tetapi tidak terbukti setelah di cek secara medis.
Berbagai pengobatan sudah ia lakukan dari mulai bekam, akupunktur , therapi uap dan sebagainya. Tetapi Alloh ta'ala belum memberi kesembuhan berarti.
Setelah cukup lama dialog tanya sana sini saya persilakan dia untuk berwudhu dan mendatangi ruang praktik , ia pun duduk tenang dan terlihat pasrah mendengar tausyiah dari saya, sebelum prosesi dimulai seperti biasa saya dakwahi jin agar keluar tanpa perlawanan semata kerena takut pada Alloh ta'ala. Dia tampak masih tenang , kemudian saya tegaskan bhwa dia terlebih dahulu harus memutuskan segala perjanjian antara dia dan nenek moyangnya dengan bangsa jin. Disitulah awal ada reaksi perlawanan dari jin, ketika dia mengucapkan iqrar pemutusan tiba2 dia berteriak dan mengaduh sakit dan panas dihidungnya sambil memegangi hidungnya.
Sebagaimana kebiasaan ana ketika sebelum meruqyah adalah berdoa minta "ditampakan" secara visual pada Alloh ta'ala tentang "penyebab utama" penyakit pada pasien. Saat dia berteriak kepanasan, tiba2 Alloh ta'ala mengilhamkan pada saya dengan satu visual yang sangat jelas dan terang, seketika saya melihat pasien saya sedang berwudhu padahal ia ada tepat di hadapan saya. Kemudian seketika itu juga saya bertahmid dan menyuruh pasien saya mengulang wudhunya dengan pengawasan dari saya kali ini. Nampak wudhunya sangat kacau, apalagi ketika istinsyaq dan istintsar, ia melewatkan itu, maka dengan serta merta saya mengajari tata cara wudhu sesuai sunnah.
Apa yang terjadi ya ikhwah?
Setelah wudhunya benar saya bawa kembali keruang praktik, disitulah "keanehan" terjadi, selepas duduk tenang dia mengeluh pusing dan mual, dan saat itu juga hidungnya saya liat mengeluarkan darah hitam kental , di lap dengan tissu masih saja mengalir. Saya bacakan doa penyembuh dia muntah2 dengan campuran sedikit darah, setelah itu saya bagi air ruqyah alhamdulillah darahnya berhenti menetes. Setelah agak enakan ana suruh pasien duduk tenang lagi untuk memulakan lagi prosesi ruqyah.
Saya mulai prosesi ruqyah seperti biasa, tapi tak ada reaksi, sampai 3x dan tetap tiada reaksi. Akhirnya prosesi ana hentikan. Saat itu juga ana tanya pada pasien apa yang dia rasa sekarang? dia bilang saya sudh sangat segar dan bisa menghirup udara dengan lega, padahal ketika datang tadi ana pun mendengar bunyi nafasnya berbunyi "ngiiiksk. . ." ,lalu saya tanya lg apakah dia melihat sesuatu ketika prosesi terjadi tadi , dia bilang tidak, tapi ketika berwudhu dengan saya tadi dia melihat asap merah keluar dari hidungnya . . .maasyaa Allooh. . ., akhirnya saya simpulkan bhwa jin telah kabur karena wudhunya tadi. Alhamdulillaah. .
yaa ikhwah rahimakumullooh, . .
Maha benar Alloh dan rasulNya yang telah mengajari kita sebaik baik pengajaran dan perlindungan.
Segala puji bagi Alloh yang telah menjaga hamba2Nya yang Dia kehendaki.
"Dari Abu Hurairah radhiallaahu anhu bahwasanya rasululloh shallalloohu alayhi wasallam bersabda : Jika salah seorang diantara kalian bangun dari tidur, maka hiruplah air dari hidung kalian sebanyak 3x, karena syaithan bermalam di lubang hidung". (muttafaqun alayh).
*SEMBUH TANPA DIRUQYAH*
Seorang pasien datang mengeluhkan penyakit sesak nafas akut yang sudah diderita sejak dua tahun lalu. Sesak nafas yang diduga penyakit Polip dan Ashma tetapi tidak terbukti setelah di cek secara medis.
Berbagai pengobatan sudah ia lakukan dari mulai bekam, akupunktur , therapi uap dan sebagainya. Tetapi Alloh ta'ala belum memberi kesembuhan berarti.
Setelah cukup lama dialog tanya sana sini saya persilakan dia untuk berwudhu dan mendatangi ruang praktik , ia pun duduk tenang dan terlihat pasrah mendengar tausyiah dari saya, sebelum prosesi dimulai seperti biasa saya dakwahi jin agar keluar tanpa perlawanan semata kerena takut pada Alloh ta'ala. Dia tampak masih tenang , kemudian saya tegaskan bhwa dia terlebih dahulu harus memutuskan segala perjanjian antara dia dan nenek moyangnya dengan bangsa jin. Disitulah awal ada reaksi perlawanan dari jin, ketika dia mengucapkan iqrar pemutusan tiba2 dia berteriak dan mengaduh sakit dan panas dihidungnya sambil memegangi hidungnya.
Sebagaimana kebiasaan ana ketika sebelum meruqyah adalah berdoa minta "ditampakan" secara visual pada Alloh ta'ala tentang "penyebab utama" penyakit pada pasien. Saat dia berteriak kepanasan, tiba2 Alloh ta'ala mengilhamkan pada saya dengan satu visual yang sangat jelas dan terang, seketika saya melihat pasien saya sedang berwudhu padahal ia ada tepat di hadapan saya. Kemudian seketika itu juga saya bertahmid dan menyuruh pasien saya mengulang wudhunya dengan pengawasan dari saya kali ini. Nampak wudhunya sangat kacau, apalagi ketika istinsyaq dan istintsar, ia melewatkan itu, maka dengan serta merta saya mengajari tata cara wudhu sesuai sunnah.
Apa yang terjadi ya ikhwah?
Setelah wudhunya benar saya bawa kembali keruang praktik, disitulah "keanehan" terjadi, selepas duduk tenang dia mengeluh pusing dan mual, dan saat itu juga hidungnya saya liat mengeluarkan darah hitam kental , di lap dengan tissu masih saja mengalir. Saya bacakan doa penyembuh dia muntah2 dengan campuran sedikit darah, setelah itu saya bagi air ruqyah alhamdulillah darahnya berhenti menetes. Setelah agak enakan ana suruh pasien duduk tenang lagi untuk memulakan lagi prosesi ruqyah.
Saya mulai prosesi ruqyah seperti biasa, tapi tak ada reaksi, sampai 3x dan tetap tiada reaksi. Akhirnya prosesi ana hentikan. Saat itu juga ana tanya pada pasien apa yang dia rasa sekarang? dia bilang saya sudh sangat segar dan bisa menghirup udara dengan lega, padahal ketika datang tadi ana pun mendengar bunyi nafasnya berbunyi "ngiiiksk. . ." ,lalu saya tanya lg apakah dia melihat sesuatu ketika prosesi terjadi tadi , dia bilang tidak, tapi ketika berwudhu dengan saya tadi dia melihat asap merah keluar dari hidungnya . . .maasyaa Allooh. . ., akhirnya saya simpulkan bhwa jin telah kabur karena wudhunya tadi. Alhamdulillaah. .
yaa ikhwah rahimakumullooh, . .
Maha benar Alloh dan rasulNya yang telah mengajari kita sebaik baik pengajaran dan perlindungan.
Segala puji bagi Alloh yang telah menjaga hamba2Nya yang Dia kehendaki.
0 Response to "SEMBUH TANPA DIRUQYAH"
Post a Comment