Blog Orang IT

Terjemahkan

KESYIRIKAN DALAM FILM MAHABRATA & MAHADEVA VS RUQYAH

Rizal Dalil

Sebenarnya status serupa dengan ini sudah pernah ditulis oleh Ust. Perdana Akhmad (Semoga Allah memberikan keberkahan dalam ilmu, rizki, dan perjuangan dakwahnya), karena banyak dalil dari Al-Qur'an maupun As-Sunnah Ash-Shohihah yang menjelaskan tentang kesalahan dan bahaya paham Politeisme(kepercayaan kepada dewa-dewa). Status yang menjadi perdebatan di media sosial tersebut sebenarnya bertujuan untuk mengingatkan sebagai sesama muslim karena Allah SWT, bukan untuk menghina orang-orang Hindu. 
Namun, dalam status ini rizal ingin share pengalaman pribadi dan saudara2 kita yang lain, yang insya Allah menjadi pelajaran dan motivasi bagi kita sebagai muslim. 
Allah SWT berfirman: “Katakanlah “ ‘Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dan tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak seorang pun yang setara dengan Dia”. (Q.S. 112 : 1-4). 
Al-Qur’an juga menegaskan keesaan Allah di dalam menciptakan alam, serta menentang terhadap setiap perbuatan syirik kepada Allah : 
“Yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan kerajaan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan-(Nya), dan Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia telah menciptakan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya. Kemudian mereka mengambil tuhan-tuhan selain daripada-Nya (untuk disembah), yang tuhan-tuhan itu tidak menciptakan apapun, bahkan mereka sendiri diciptakan dan tidak kuasa untuk (menolak) sesuatu kemudharatan dari dirinya dan tidak (pula untuk mengambil) sesuatu kemanfaatan pun dan (juga) tidak kuasa mematikan, menghidupkan dan tidak (pula) membangkitkan”. (Q.S. 25 : 2-3).
A. Dari "Dalang" menjadi "Dalil"
Adalah anugerah yang sangat besar dari Allah SWT tatkala rizal terlahir dan dibesarkan di keluarga muslim, Alhamdulillah.... Tapi juga merupakan takdir Allah bahwa rizal memiliki ayah sebagai seorang Dalang Wayang Golek yang terkenal di Kota Bogor. Dari Beliau (Allahummagfirlahu, warhamhu, wa'afihi, wa'fuanhu....) rizal mempelajari cerita2 pewayangan dan teknik memainkan wayang. Buku cerita "Mahabarata" menjadi buku cerita paforit sejak usia kecil bahkan karenanya rizal kenal dengan tokoh2 dalam pewayangan. Itulah mungkin alasan kenapa orang tua memberikan nama: Rizal Dalil. Mereka berharap rizal menjadi seorang "Laki-laki yang bisa menjadi penerus yaitu sebagai "Dalil" = "Dalang".

Subhanallah walhamdulillah Allahu Akbar....
Allah adalah Al-Hadi, Yang Maha Pemberi Petunjuk. Ia memberikan petunjuk-Nya kepada rizal. Saat usia beranjak dewasa dan semakin merasakan nikmatnya menuntut ilmu dari beberapa ustadz, seperti: Ust. Hanan, Ust. Yazid Abdul Qodir Jawaz, dan Ust. Ahamda Rofi'i, dll (Semoga Allah menerima amal sholih dan menjadikan keberkahan dalam ilmunya) maka semakin jelaslah berbagai hukum, seperti: Tauhid dan Syirik, Menyimpan gambar atau patung bernyawa di rumah, dll. Alhamdulillah, dengan Cahaya Allah SWT yang bersinar menuntun kepada jalan yang lurus, Allah SWT menuntun dan memudahkan seorang anak -yang awalnya dididik untuk menjadi Dalang- pada akhirnya menjadi seorang "Laki-laki yang menyampaikan Dalil-dalil dari Al-Qur'an dan As-Sunnah". Allah SWT berikan amanah kepadanya sebagai Guru PAI di SMPN 1 Kota Bogor.
Namun, tidak bisa dielakkan syaitahan akan senantiasa menggoda siapapun termasuk rizal juga. Adalah asyik rasanya dan terasa nostalgia ke masa2 muda dulu tatkala nonton film Mahabarata, menonton keperkasaan Bima, kehebatan Arjuna dalam memanah, dan kisah2 menakjubkan lainnya. Sampai pada suatu saat, istriku yang sholihah menasihati: "Aa, apa 'ngga malu sama Allah? Apakah Allah ridho tatkala kita nonton film yang berisi tentang paham syirik, menyekutukan Allah SWT? Wallahi, malu rasanya jikalau kita sebagai muslim tapi masih terlena menikmati tontonan yang dibenci oleh Allah SWT. Mudah2n ini menjadi pelajaran bagi kita sebagai muslim utk senantiasa menjaga kemurnian aqidah dalam setiap aspekkehidupan kita.
B. Pengalaman Ruqyah
Mungkin banyak orang yang berpikir bahwa dengan nonton film Mahabarata dan Mahadeva adalah hal biasa yang tidak berpengaruh apa-apa. Namun, sebagai muslim tentunya akan sangat berpengaruh. Pertama karena kaitannya dengan bukti Tauhid kita kepada Allah. Yang kedua, ketika orang terlena atau "terhipnotis" dengan suatu cerita/film maka secara tidak sadar maka pesan2/syair2 mantra lewat lagu/syair dalam film tersebut juga akan sangat mudah masuk dan mensugesti ke dalam alam bawah sadar seseorang. Sehingga wajarlah jikalau orang tersebut lebih kenal bahkan cinta/ngefans kepada Shiwa, Arjuna, dlll daripada kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW. Tidakkah kita ketahui bahwa ternyata bisa jadi ada mantra2 yang mampu menggoyahkan keimanan seorang muslim sehingga tergerak hatinya untuk memeluk agama Hindu. Ini bukan sekedar dugaan namun ternyata Allah SWT memberikan pelajaran kepada kita semua lewat pengalaman ruqyah di RUMAH BISMILLAH, sbb:
1. Kisah Ruqyah Jin India
Berawal dari sebuah SMS dari salah seorang saudara yang meminta tolong untuk meruqyah adiknya yang lumpuh dan tidak melihat (semoga Allah SWT memberikan ampunan, hidayah, dan kebaikan kepada mereka) . Rizal dan istri pun datang ke rumahnya dan membantu untuk meruqyahnya. Namun, ternyata yang bereaksi adalah 2 orang saudarinya yang lain. Yang satu ketika diruqyah ternyata jinnya bereaksi keras dan ngomel2 dengan bahasa yang kaga jelas, seperti bahasa India. Alhamdulillah, Allah berikan pertolongan dan jinnya pun keluar kepanasan setelah dibacakan ruqyah secara bersama-sama. Adapun saudarinya yang kedua ternyata dalam tubuhnya ada sekitar 40 jin yang sudah beranak pinak dalam tubuhnya dan Alhmadulillah, mereka pun memeluk agama Islam serta keluar dari tubuhnya. Namun, baru saja sesi ruqyah usai ternyata keluarganya asyik nonton film Mahabarata yang menyuguhkan keyakinan kepada para dewa dan syair2 Hindu. Dan ternyata itu adalah kebiasaan mereka dan menjadi tontonan paforit keluarga tersebut. Akhirnya kami ingatkan karena Allah SWT untuk meninggalkan tontonan yang syirik tersebut.
2. Kisah Ruqyah Homoseksual
Seorang pemuda (semoga Allah SWT memberikan ampunan, hidayah, dan kebaikan kepadanya) datang silaturrahim ke RUMAH BISMILLAH. Setelah ruqyah standar ternyata tidak ada reaksi maka kemudian dilanjutkan sesi "Curhat" karena masih terasa ada ganjalan di hati. Setelah curhat maka rizal manfaatkan untuk memberikan taushiyah seputar permasalahan yang dihadapinya. Subhanallah, ternyata ketika diruqyah lagi bereaksi keras bahkan si Jin teriak amat keras sambil menyebut "Shiwa...." Setelah beberapa ayat dibaca jinnya pun ditawarkan masuk ajaran Islam dan Alhamdulillah, dia bersyahadat dan diberikan nama: Ahmad. Ruqyah pun masih dilanjutkan untuk mengusir jin yang lain dan ternyata memang masih ada jin perempuan yang membisiki dia untuk melakukan liwath.
Setelah sadar, pemuda tersebut bercerita bahwa dirinya pernah ingin pindah agama menjadi Hindu dan pergi ke Pura karena pengaruh temannya dan ternyata dia pun selama ini sangat senang menonton film Mahadeva (Shiwa).
Selain itu, rizal sempat ngobrol dengan seorang gadis tentang film Mahadeva, saat ditanya kenapa dia suka menontonnya ternyata jawabannya karena gadis muslim tersebut ngefans bangeud/sangat suka dengan tokoh Shiwa yang cukup ganteung. Na'udzubillah min dzalika....
Saudaraku seiman karena Allah SWT....
Ada beberapa pelajaran yang bisa kita ambil dari kisah di atas, yaitu sbb:
1. Seorang muslim sejati tentunya akan senantiasa menjaga aqidahnya yang murni, yaitu mengesakan Allah SWT. Diyakini dalam hati, diucapkan dengan lisan, serta diamalkan dengan anggota badan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Barang siapa yang meninggalkan sesuatu yang amat dicintai karena Allah SWT maka Allah akan gantikan dengan yang lebih baik ( => Dalang menjadi Dalil)
3. "Aa, apa 'ngga malu sama Allah? Apakah Allah ridho tatkala kita nonton film yang berisi tentang paham syirik, menyekutukan Allah SWT?
4. Ketika orang terlena atau "terhipnotis" dengan suatu cerita/film maka secara tidak sadar maka pesan2/syair2 mantra lewat lagu/syair dalam film tersebut juga akan sangat mudah masuk dan mensugesti ke dalam alam bawah sadar seseorang. Sehingga wajarlah jikalau orang tersebut lebih kenal bahkan cinta/ngefans kepada Shiwa, Arjuna, dlll daripada kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW. Tidakkah kita ketahui bahwa ternyata bisa jadi ada mantra2 yang mampu menggoyahkan keimanan seorang muslim sehingga tergerak hatinya untuk memeluk agama Hindu.
5. Seringkali saat diruqyah tidak ada reaksi karena ada faktor X, yaitu dosa-dosa dan penyakit hati (seperti dendam) di hati. Oleh karenanya, sesi tazkiyah/pertobatan dan konsultasi/curhat diperlukan untuk menghilangkan noktah-noktah hitam yang menutupi bersihnya hati seseorang dan bisa dijadikan tameng tempat jin2 jahat/syetan berlindung.
Wallahu a'lam....

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "KESYIRIKAN DALAM FILM MAHABRATA & MAHADEVA VS RUQYAH"

Post a Comment