Blog Orang IT

Terjemahkan

KERASUKAN JIN WAYANG


Aby Qisthy
Pd hari juma'at,stelah shalat asar seseorang yg tlh kukenal menelponku. Ia menjelaskan bhw dirumahnya ada seorang Mahasiswi sdng kerasukan dibawa saudaranya. Akupun langsung wudhu dan meluncur ketempat tujuan.
Sesampainya ketujuan, kulihat banyak Mahasiwa dan Mahsiswi kebingungan. Mnurut penjelasan mrk, sejak kemarin sore temennya itu kerasukan. Dan itu terjadi setelah ia bersih- bersih WC.
Wajah sipasen kelihatan pucat. Mnrt penjelasannya, bhw stlh ia bersih2 WC kepalanya lngsng puyeng. Lalu ia banyak melihat hal2 aneh pd setiap obyek yg ia lihat.
Nmn yg paling sering ia lihat adalah sosok wayang.
Setlah setengah jam diruqyah, ia teriak krn melihat dua makluq perempuan berkebaya. Lalu temenku menekan matanya, kemudian kakinya dg maksud menghajar itu makhluq. Akibatnya, si dua makhluq tsb kabur, nmn mnrt penglihatan sipasen, kuku slh satu makhluq tsb tertinggal di jempol kakinya.
Setelah dua makhluq tsb kabur, datang lg makhluq lainnya, diiringi dg banyaknya gambar2 wayang. Lalu aku inget dg teknik Ust. Perdana utk berdo'a meminta kpd Allah spy si pasen diberi kekuatan senjata utk menghancurkan si makhluq pengganggu. Ku bimbing ia utk membacaka do'a utk membunuh musuh; " Allah humma inna naj'aluka finuhurim wana'udzu bika ming syururihi" ( Ya Allah, kami menjadikan Engkau sbg pembunuh mrk, dan aku berlindung pada Mu dari kejahatan mrk). Lalu, tangan sipasen kelihatan menggenggam sesuatu dan tangannyapun meremas2 sesuatu
di kepala dan perutnya. Mnrt pengakuannya ia berhasil menghancurkan makhluq2 yg dilihatnya, tp setelah itu, datang lg makhluq baru.
Tak terasa Adzan Isapun berkumandang. Dan utk sementara aku hentikan proses ruqyah, krn aku sdh ada janji utk berdiskusi dg seorang aktivis gereja Tasik yg memegang posisi sbg ketua komisi pemberdayaan perempuan.
Dlm diskusi terkait dg ketuhanan, si aktivis gereja sdh kelabakan. Tapi krn pola doktrin yg sdh begitu kuat, ia msh sulit utk menerima Islam. Lalu aku nekad menawarkan diri; "Sdh aja begini, maukah saudari saya ruqyah?"
"Apa itu ruqyah?" tanyanya.
" Ruqyah itu do'a2 dari Rosulullah dan bacaan2
Al quran!", jelasku singkat.
Nampak ia berpikir. Lalu aku katakan; " Jika saudari mencari kebenaran, saudari akan membuktikan kebenaran saat di ruqyah!"
Entah krn penasaran, entah apa, eh si Enci yg berparas persis Ayu Azhari itu mau. Tapi kukatakan, selama proses ruqyah ia hrs trs menerus mengucapkan tahlil dan istigfar. Dan ajaib, iapun mau.
Aku berdo'a, spy Allah memperlihatkan kekuasaanya lewat ruqyah. Dan masya Allah, ia bergetar keras, lalu lari sambil menjerit; " iyyyy, makhluq apa itu, makhuk apa itu?"
Aku sendiri terkejut dan heran. Lalu kutanya; " Memang saudari melihat apa?" ia menjawab; " dlm diriku keluar makluqh hitam, gedeeee buanget...hiyyyyy..!" ia nampak ketakutan.
Lalu aku katakan, bhw aku sendiri tak tahu. Cmn yg pasti, bhw anda kini bisa membuktikan berkah dari Al quran yg tlh mampu mengusir makhluq. " Itu bukti kebenaran Alquran." kataku. setelah kuyakinkan sedemikian rupa, alhamdulillah, ahirnya ia mau bersyadat. Allahu Akbar.
Setelah si Enci yg mrpkn kelurganya bos pasir Besi itu taslim, aku teringat kpd pasen Mahasiwi. Tapi ada kabar, bhw ia tlh dibawa pulang ke Ciawi.


Nmn besoknya si empunya rumah nelepon, bhw si Mahasiswi datang lg dg rombongan keluarganya. Mrk memintaku utk meruqyahnya kembali, krn keadaannya makin parah. Slm di Ciawi, ia tak tidur semalaman. Ia selalu diteror oleh makhluq2 menakutkan dan bannyak sekali paku dan jarum menyerang dirinya, bgt pengakuan dari ibunya. Nmn alhamdulillah Allah Ta'ala menolongnya. Pd ruqyah yg ketiga kali, setelah aku dan hadirin berdo'a, ia melihat pemilik kontrakan mengubur sesuatu. Lalu aku konsentrasikan pikiran dan hati sambil berdo'a utk menghancurkan sumber jahat kekuatan tsb.
Dan alhamdulillah terkabul. Selidik punya selidik, konon mnrt pengakuan si pasen, bhw ia dijodohkan oleh pemilik kontrakan tsb dg karyawan sebuah bang . Tapi ia tak mau. Setelah itu, sipemilik kontrakan rajin membakar kemenyan. Wallahu'alam

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "KERASUKAN JIN WAYANG"

Post a Comment